ke 16

53 16 0
                                    


__happy reading__

Ini untuk pertama kalinya kyungsoo bersedia  pulang  bersama baekhyun. Kyungsoo menyusul baekhyun menaiki mobilnya. Mereka duduk di bangku belakang. Setelah itu sopir baekhyun melajukan mobilnya.

Kyungsoo merasa dejavu melihat situasinya saat ini. Dulu yuri juga sering menumpangi kyungsoo dengan mobilnya. Kadang-kadang yuri juga naik bus bersama dengannya lalu menyuruh bapak sopirnya untuk pulang sendiri. Ingin rasanya kyungsoo kembali merasakan saat-saat bersama yuri. Kyungsoo sungguh beruntung punya sahabat seperti yuri.

"aku sudah memikirkannya. Coba kau lihat foto ini" ucap baekhyun menyerahkan ponselnya.

Setelah kyungsoo melihatnya dia  sangat terkejut. Dia tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.

"benarkah? Ini bora?" tanya kyungsoo masih tidak percaya dengan penglihatannya.

"aku sudah menyelidikinya. Dan ternyata dia sering ke klub malam. Kata sopirku ini,bora pernah di bayar untuk melakukan seks. Alasannya pindah sekolah ya karena ini. Orang-orang di sekolah lamanya mulai curiga kepadanya."

"jadi maksudmu kau akan mengancamnya dengan ini?" baekhyun mengangguk yakin.

"apakah ini tidak terlalu berlebihan?"

"berlebihan dari mana? Kita hanya mengancamnya bukan menyebarkan aibnya"

"tetap saja aku khawatir terhadap bora"

"kau tidak perlu khawatir. Pikirkan saja dirimu. Ok?" kyungsoo menganguk-ngangguk pelan. Dia masih  belum yakin apakah ini keputusan yang bemar. Takutnya sesuatu yang tidak di inginkan terjadi.

Chanyeol kini telah sampai di rumahnya. Namun di halaman rumah, dia melihat mobil teparkir. Chanyeol penasaran siapa yang berkujung menggunakan mobil kerumahnya. Kerabatnya memiliki ekonomi yang sama denganya. Hanya satu orang yang memiliki mobil itupun tinggal beda pulau dengannya. Tidak mumgkin dia berkunjung jauh-jauh kemari. Kecuali sedang dapat hidayah.

Chanyeol mencoba mengintip dari balik kaca mobil. Setelah beberapa saat kaca mobil itu terbuka. Memperlihatkan  seorang bapak paruh baya disana.

"kenapa kau mengintip mobilku?" tanya bapak itu.

"maafkan aku. Aku hanya penasaran. Kalau boleh tau bapak siapa? Ada keperluan apa di sekitar rumah saya?"

"kau akan tahu setelah masuk kedalam rumahmu. Sekarang pergilah! Kau akan mengetahuinya."

Chanyeol memiringkan kepalanya tak mengerti. Kenapa jawaban pertanyaanya ada di dalam rumahnya. Apakah ada orang lain selain bapak berkumis tipis ini.

Tanpa pikir panjang chanyeol memasuki rumahnya. Dan benar saja chanyeol menemukan jawaban dari pertanyaannya. Dia melihat ibunya yang sedang duduk di sofa bersama ayahnya.

Namun chanyeol tidak langsung menampakkan dirinya. Langkahnya terhenti karena mendengar pembicaraan serius orang dewasa tersebut.

"ini semua karena dirimu. Aku tidak akan bercerai jika kau tidak membuang putri kita dulu. Andaikan kau bekerja keras mencari nafkah kita tidak mungkin  membuang putri kita."

Chanyeol terkejut mendengarnya. Dia sungguh tidak paham perbincangan tersebut. Apakah dia memiliki seorang adik?

"pokoknya ini adalah satu-satunya cara untuk membalaskan dendamku kepada anak itu. Aku harus melakukannya meski aku mengorbankan perasaanku dan juga keluargaku"

"balas dendam apa lagi. Kau sudah membuat anaknya pindah sekolah bahkan keluarga mereka juga pindah. Dan usaha mereka kau buat bangkrut. Balas dendam apalagi yang akan kau lalukan"

_I like me better_ chansooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang