ke 11

67 16 2
                                    


__happy reading__

Chanyeol dan kyungsoo turun dari bus. Padahal seharusnya hanya kyungsoo yang turun karena rumah chanyeol harus turun  di halte berikutnya. Tapi karena chanyeol bersikeras mengantarnya pulang. Ya udah kyungsoo tidak ingin menghabiskan tenaganya hanya untuk berdebat dengan chanyeol.

Mereka berjalan di bawah langit malam yang indah. Sesekali lampu jalan menyorot mereka. Jalanan di perumahan kyungsoo tidak begitu ramai. Hanya sesekali motor atau mobil yang lewat. Mungkin karena hari sudah semakin larut.

"apa kau menyukainya?" tanya chanyeol memecah kesunyian.

"suka apa?" tanya balik kyungsoo sambil menatap sepatunya yang di terangi cahaya lampu.

"menghabiskan waktumu bersamaku" chanyeol berjalan sambil menatap kyungsoo. Walaupun kyungsoo dari tadi buang muka kepadanya.

"tidak buruk. Aku pikir aku tidak akan pernah lagi merasakan hal menyenangkan itu. Ternyata tidak ada salahnya."

"kyungie?"

"ya"

"aku rasa sahabatmu itu juga tidak akan senang di sana. Jika kau selalu bersedih seperti ini."

"kau pikir begitu?"

"tentu saja. Seorang sahabat tidak ingin sahabatnya merasa sedih. Dia juga akan ikutan sedih. Seperti itulah seorang sahabat. Mereka seperti saudara hanya saja tidak sedarah"

"entahlah. Aku hanya tidak tau apa yang harus aku lakukan. Aku hanya takut  akan melukai orang di dekatku lagi.. Hingga aku memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa"

"jangan takut." chanyeol meraih kedua pundak kyungsoo untuk menghadapnya. Lalu menatap dalam mata kyungsoo.

"lakukan yang menurutmu itu baik. Jadilah orang bebas. Jangan terkurung lagi oleh masalalu. Kau hanya perlu menata masa depan kyungie. Lakukan yang terbaik hingga orang di sekelilingmu bangga padamu"

Kyungsoo hanya terdiam. Mencerna baik-baik ucapan chanyeol.

"kalau begitu aku masuk dulu." mereka yang sedari tadi di depan pagar. Kini Kyungsoo memasuki rumahnya.

"hati-hati jalan ya" kyungsoo berbalik dan mengucapkan kalimat terakhirnya hingga ia benar-benar berjalan masuk ke rumah.

Chanyeol membalasnya dengan tersenyum
Tidak sempat menjawabnya karena kyungsoo yang telah menghilang dengan sekejap.

Diapun melanjutkan jalan menuju rumahnya yang cukup jauh dari rumah kyungsoo. Jika dia tidak keras kepala mungkin dia sudah sampai di rumah sedari tadi.

Namun tak jauh dari rumah kyungsoo chanyeol bertemu dengan laki-laki yang di temuinya di toko jam bersama kyungsoo. Chanyeol hanya tersenyum meremehkan karena dia merasa sudah mencuri kyungsoo dari laki-laki itu.

"ooh jadi anda pelakunya" laki-laki itu alias lay, kakaknya kyungsoo menghambat jalan chanyeol. Dia telah menangkap basah pelaku.

"pelaku apaan?"tanya chanyeol bingung.

"anak orang kamu ngajak main malam-malam. Nggak sadar sudah larut malam"

"masih malam belum larut" sangkal chanyeol tidak terima.

"ya bukan sekarang aja. Tapi sebelum-sebelumnya.  kamu udah sering kan ngajak kyungsoo malam-malam keluar sampai pulang larut malam" marah lay.

"trus? Hubungan dengan anda apa? Kyungie aja nggak marah"

"nih anak di bilangin melawan. Saya peringati kamu! Jangan ajak kyungsoo pulang larut malam. Dia itu cewek jadi omongan tetangga pulang malam-malam." ucap lay kemudian pergi meninggalkan chanyeol tanpa harus mendengar pembelaannya. Sedangkan chanyeol tidak peduli dengan laki-laki itu. Emangnya dia siapa melarang chanyeol mengajak kyungsoo pergi malam-malam. Chanyeolpun melanjutkan jalannya sembari berpikir apa hubungan laki-laki itu dengan kyungsoo. Mereka terlihat dekat.

_I like me better_ chansooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang