4

102 12 5
                                    

"Pa,Jendra,Daffin sama bang Daffa pergi dulu ya"pamit Jendra pada Viren yang sedang berada di depan tv.

"Hmm"sahut Viren membuat ketiga remaja itu saling menatap satu sama lain.

Viren yang merasa dirinya dilihatin dari tadi pun menoleh.

"Kenapa?katanya mau pergi"ucap Viren.

"Om ngizinin?"tanya Daffa.

"Iya"jawab Viren.

"Kok--

"Tadi Raka udah ngasih tau,udah sana,biar cepat selesai urusannya"ucap Viren.

"Ya udah kalo gitu,pergi ya pa"ucap Jendra lagi.

"Pergi dulu om"ucap Daffa dan Daffin bareng an.

"Hmm hati-hati,Hana nya dijaga"ucap Viren dan ketiga remaja tersebut mengacungkan ibu jadi masing-masing.

Sesampainya Jendra,Daffa dan Daffin di rumah Hanan,mereka sedikit kaget saat melihat Hanan yang berdiri tepat di sebelah Hana.

"Malam om"sapa ketiganya.

"Malam,nak"balas Hanan ramah.

"Ini siapa lagi yang belum ngumpul?"tanya Arka.

"Adek sama abang lo,belum,kemana tu dua orang?"tanya Ravi.

"Lah?perasaan tadi bareng sama gue"ucap Arka melihat ke sekelilingnya dan tidak menemukan abang dan juga adek nya.

Hanan menggelengkan kepalanya sambil terkekeh.

"Om masuk aja om,bentar lagi kami juga mau berangkat ni"ucap Raka.

Hanan yang paham,kalo anak-anak ini masih suka canggung kalo ngumpul ada orang tau ikut ngumpul,rasanya kayak gak leluasa aja gitu.Jadi Hanan memutuskan untuk masuk.

"Om masuk dulu,kamu Hariz dan kalian semua,om minta tolong jagain Hana ya"ucap Hanan.

"SIAP OM"ucap semua nya.

"Iya pi"ucap Hariz.

Gak lama setelah Hanan masuk ke dalam rumah,Arya dan Abi sampai.

"Dari mana kalian?"tanya Raka.

"Tadi si Abi dapat panggilan alam,jadi gue nemenin dia pulang"jawab Arya.

"Tobat Bi Tobat"ucap Daffa.

"Tau ni,boker aja masih di temenin"timpal Nathan.

"Heh kalian pikir tuh rumah gede gak serem apa?mana gue cuma sendiri lagi kalo bang Arya gak ikut"ucap Abi.

"Emang pembantu sama satpam lo kemana?"tanya Fathan.

"Ya kan gak mungkin gue minta temenin sama mereka,bang,ngadi-ngadi lo"balas Abi.

"Udah-udah sekarang naik ke mobil sesuai arahan gue tadi"ucap Raka dan yang lain mengangguk.

Mobil pertama

Raka-Hariz
Hana-Raka
Abi-Fathan

Mobil kedua

Arya-Radithya
Daffa-Daffin-Nathan
Jendra-Ravi

Kira-kira gitu posisinya.

Mobil pertama,mobil Raka.

"Han,nanti kamu turun duluan bareng Daffin dan Abi,sesuai yang kayak abang bilang tadi"ucap Raka.

"Oke,bang"balas Hana.

"Jangan takut okey,semua nya aman,karna kami semua disini,jagain kamu"ucap Hariz.

"Bener,kami pantau dan jagain kamu terus oke,jadi santai"timpal Arka membuat Hana menganggguk.

Sesampainya di taman tersebut,hanya Raka,Hariz,Arka,Hana,Daffin dan Abi yang keluar dari mobil.

"Inget kata abang tadi,jangan panik,santai oke,Daffin dan Abi ikut sama kamu"ucap Hariz.

"Jangan mati tu Bluetooth earphone nya"ucap Raka.

Jadi,Daffin dan Abi itu pake bluetooth earphone dan nantinya bakal disambungin ke ponselnya Raka dan Arya.

Kayak biasa misalnya mau denger music gitu kan cuma ini dalam sambungan telpon,ngertikan yak.

"Oke,sekarang jalan kesana,tapi kamu Fin sama kamu Bi,jalannya agak di belakang Hana sedikit,jangan pas banget di sebelah nya Hana"ucap Arka. panjang lebar.

"Inget,kode-kode yang bang Raka kasih tadi"ucap Hariz dan mereka mengangguk.

Saat ingin jalan,ditahan sama Hana.

"Ada apa,kak?"tanya Abi.

"Itu telponnya udah nyambung?"tanya Hana dan mereka berlima mengangguk.

"Telpon gue tersambung ke ponselnya bang Raka"ucap Daffin.

"Telpon gue tersambung ke ponselnya bang Arya"timpal Abi.

"Oke,silahkan jalankan misinya"ucap Arka.

"Kayak apa aja lo misi-misi segala"ucap Raka.

"Iya kan,memang lagi dalam misi,misi menguji mental anak orang"balas Arka lalu tertawa.

Tbc...

Good FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang