35

49 5 0
                                    

Di kediaman keluarga Adhitama~

"Ken, lo bilang lo diundang sama si Raihan ke nikahannya," ucap Farhan.

"Emang," ucap Kenan singkat.

"Tapi kok gue gak liat lo pergi sih, malah sibuk kerja," ucap Farhan.

"Pernikahannya diundur, bang," ucap Kenan membuat keenam abangnya melihat ke arahnya.

"Demi apa?kenapa woy?" tanya Hanan.

"Semangat banget lo, bang," ucap Kenan.

"Hahaha, penasaran nih gue," ucap Hanan.

"Alasannya kenapa sih gue gak tau yah, tapi yang pasti, pernikahannya diundur itu atas permintaan Raihan," ucap Kenan.

"Eyyy gak jadi kah ini?" gumam Virendra.

"Gak berakhlak banget lo, Vir," ucap Tara.

"Weyy ada yang gak seneng nih, mantan biniknya dia ghibahin," ledek Virendra.

"Jangan sampe gue tabok yah lo, Viren," balas Tara, kemudian direspon tawa oleh semuanya.

"Eh tapi jujur coy, bisa jadi emang si Raihan udah disadarkan bahwa kak Raya itu gak baik buat dia," ucap Kenan.

"Baik atau enggaknya seseorang, gak bisa dinilai dari masalalunya, jadi jangan ngejudge dia mulu ah, mana tau dia udah gak kayak yang dulu, satu lagi, kalo denger anak-anak gak enak," ucap Farhan.

"Denger tuh, ngejudge Raya mulu lo berdua," ucap Tara.

"Bukan ngejudge ege, Tar. Tapi gimana yah, lo tau sendiri kan si Raya gimana," ucap Virendra.

"Apa bedanya sih Vir, sama aja itu mah, elo udah ngecam dia gak baik, perihal dia duain Tara dulu," ucap Aditya.

"Ngapa di perjelas sih, bang," ucap Tara.

"Eh? I-iya, sorry Tar, lupa gue. Lanjut guys," ucap Aditya dan hanya dibalas gelengan kepala oleh yang lain.

"Bisa-bisanya elo," ucap Farhan lalu terkekeh pelan.

"Mending ganti topik aja, dari pada bahas Raihan Raya kan, si Tara jadi gak nyaman gini," ucap Ravindra datar.

"Uhhhh, abang gue," ucap Tara ingin memeluk Rav indra namun terhenti.

"Coba-coba lo ngedeket, gue gusur rumah lo," ancam Ravindra.

"Gapapa, gusur aja, bang. Ntar gue bangun lagi," ucap Tara jahil.

"Anak setan," kesal Ravindra dan yang lain terkekeh.

"Guys, lusa gue sama anak-anak mau pergi," ucap Hanan mengganti topik.

"Mau kemana?" tanya Farhan.

"Gue mau bawa anak-anak liburan, bang," jawab Hanan.

"Ya udah pasti liburan lah, kalo bawa anak. Maksud gue kemana perginya?" tanya Farhan.

"Nah itu dia," ucap Hanan.

"Apaan?" tanya Farhan.

"Rekomendasi dong, gue harus bawa anak gue kemana," ucap Hanan.

"Hadeuh, Hanan! Gue pikir lo ngomong lusa, udah fix pergi," ucap Farhan.

"Taunya masih rencana, kambing banget," timpal Kenan, dan dibalas cengiran oleh Hanan.

"Jadi, Kira-kira gue kemana guys?" tanya Hanan.

"LA," ucap Kenan singkat.

"Belgia, sabi tuh, Han," ucap Aditya.

"Nah boleh tuh, kan anak lo belom pernah ke Belgia," timpal Hanan.

"Amsterdam aja," ucap Ravindra.

"Dubai cuy, Cappadocia hahaha," ucap Kenan lagi.

"Itu Turki ege," ucap Virendra.

"Eh iya, lupa gue," ucap Kenan kemudian terkekeh.

"Swiss juga seru tuh," ucap Tara kali ini.

"Gue datangin satu-satu bisa gak sih, bingung gue," ucap Hanan.

"Bisa, Nan. Bisa capek," balas Farhan.

"Tau nih, satu aja lah woy, bang," timpal Tara.

"Dah gitu, waktunya gak akan cukup kalo dipake buat liburan dalam waktu deket," ucap Kenan.

"Bener, mau sampe kapan lo sama anak-anak cuti, karna cuti mereka udah mau kelar," ucap Aditya.

"Mending tanya anak lo aja deh, Nan. Mau kemana mereka," ucap Ravindra.

"Nah iya, gitu aja mending," timpal Farhan.

"Okay deh, gue tanya anak-anak aja maunya kemana," ucap Hanan final dan diangguki oleh yang lain.

Tbc...

Good FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang