chapter 2

3.1K 445 10
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~¦¦★¦¦~~~~~~~~~~~~~~~~

"Yang mulia! Nona diana akan melahirkan!!"

Lalu claude pun berlari kearah istana ruby. Tetapi saat sampai claude tidak di izinkan untuk masuk. Dengan terpaksa ia menunggu di luar ruangan.

Lalu setelah claude menunggu cukup lama, terdengar suara tangisan seorang bayi. Tak lama kemudian ada seorang wanita yang diduga seorang bidan yang membantu persalinan diana. Lalu claude baru diperbolehkan masuk.

Saat sudah didalam, claude melihat diana dan seorang bayi yang tertidur disebelahnya. Diana tersenyum saat melihat bayi yang ada di sebelahnya.

"Apa kau sudah memikirkan nama untuknya?" Tanya claude

"Athanasia" jawab diana

"!"

"Namanya athanasia"

Setelah itu diana kesulitan bernapas. Melihat itu claude langsung panik walaupun wajahnya tetap datar.

"Diana!"

"Yang.. mulia to.. tolong jaga athanasia. Tolong.. cintai dia, seperti anda... mencintai tuan.. putri acatia"

Setelah mengucapkan kalimat itu diana menutup matanya secara perlahan.

"Diana! Buka matamu! Ini perintah!"

Namun diana tak kunjung membuka matanya.

"Yang mulia... nona diana sudah tiada"

"Apa katamu?!"

"Ma, maafkan saya yang mulia"

"Cih"

"Diana.."

Lalu claude melirik ke arah athanasia.

"Ini semua gara - gara kau" kata claude

"Kau yang membunuh diana" lanjut claude

Brak!

"Yang mulia! Nona mia!"

"!"

Setelah mendengar itu claude berlari kearah kamar yang tempati mia. Lalu dia mendengar suara tangisan seorang bayi. Tangisan itu sangat kencang, bahkan suara itu terdengar sampai luar ruangan.

Lalu claude membuka pintu kamar mia dengan cara memdobrak nya. Dan hal pertama dia lihat adalah mia yang tergeletak dilantai dan acatia yang sedang menangis sambil menggoyang - goyang kan tubuh mia.

"Mia!"

"Apa yang terjadi?" Tanya claude sambil menggendong acatia

Lalu seorang pelayan menghampiri mia dan mengecek keadaannya. Setelah mengecek keadaan nya dia terkejut karna mia sudah tiada.

"Yang mulia! Nona mia.. sudah tiada!!" Kata pelayan yang mengecek keadaan mia.

Tentu saja semua yang ada diruangan itu terkejut karena baru beberapa saat diana tiada sekarang disusul oleh mia.

Flashback

Tok tok

"Masuk"

"Nona mia, saya bawakan anda teh" kata seorang pelayan

"Ah, terima kasih" jawab mia

"Apa anda tahu? Nona diana sedang melahirkan sekarang" kata pelayan itu

"Apa?!"

"Bagaimana Ini! Kenapa aku ada disini sedangkan diana melahirkan?! Seharusnya aku pergi kesana!" Kata/teriak(?) mia.

Acatia yang sedang bermain terkejut karena suara mia.

"Haha, nona anda harus tenang. Tuan putri jadi terkejut karena suara anda" ujar pelayan itu

"Nona, minumlah teh ini dulu supaya anda tenang" lanjutnya lagi

Lalu mia kembali tenang dan mengambil cangkir teh yang diberikan oleh pelayan itu. Akan tetapi tanpa disadari mia maupun acatia, sebuah seringai terlukis diwajah pelayan itu.

Baru beberapa teguk meminum teh itu. Mia ambruk kelantai dan tidak sadarkan diri.

Merasa mendengar suara, acatia menengok kearah sumber suara itu dan melihat mia yang tergeletak dilantai.

Lalu pelayan itu pergi keluar ruangan dengan wajah puas. Dan berlari kearah ruangan dimana diana melahirkan dan bersikap seolah - olah dia tidak sengaja menemukan mia di kamarnya.

Lalu claude dan pelayan yang ada disana langsung berlari kearah kamar mia. Dan melihat mia yang tergeletak dan acatia yang sedang menangis.

Flashback off

T.B.C

~~~~~~~~~~~~~~~~¦¦★¦¦~~~~~~~~~~~~~~~~

Maaf kalau pendek soalnya aku males. Oke sampai ketemu besok bye bye

●Eternity● (wmmap x readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang