chapter 7

2.4K 279 7
                                    

Yo! I'm kambek! Ada yang kangen gak nih?

Bodolah pokoknya selamat membaca..

~~~~~~~~~~~~~~~~¦¦★¦¦~~~~~~~~~~~~~~~~

"Dihitung sampai hari ini tuan putri sudah tertidur selama tepatnya 48 hari"

'Eh?'

~~~~~~~~~~~~~~~~¦¦★¦¦~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kau beruntung. Asal tahu saja, kalau aku terlambat sedikit, nyawamu sudah melayang" ucap lucas

"...."

"Gila. Ini kok enak sekali? Nanti kalau pelayan datang minta lagi ya" tanya/kata(?) lucas

'Sebelum itu tolong jelaskan kenapa kau ada di sini' batin acatia

"Benar. Ternyata ayahmu bukan anaknya aeternitas ya?" Tanya lucas

"Kakak bodoh ya? Aeternitas itu sudah mati 200 tahun yang lalu" ucap acatia

ACATIA POV

Sekarang orang ini dikenal diistana sebagai penyelamat hidupku.

Aku pingsan karena kekuatan sihir yang ada didalam tubuhku lepas semaunya sendiri dan bertabrakan.

Di negara ini, boro - boro penyihir yang dapat menyembuhkan aku, bahkan tidak ada yang berhasil mengetahui penyebabnya.

Lalu ditengah - tengah itu, orang gila ini datang dan bilang bisa menyembuhkan aku.

Sebagai seorang penyihir kecil jenius!

Kenapa sih dia pura - pura sopan?

ACATIA POV END

"Kenapa kau pura - pura jadi anak kecil?" Tanya acatia

"Dengan jumlah kekuatan sihirku sekarang aku harus mengurangi walau hanya ukuranku agar efeknya semakin meningkat. Bukannya aku ingin menghibur orang dengan rupa seperti ini. Oh ya. Kekuatan sihirmu lebih enak dari perkiraanku" jawab lucas

'Apa? Apanya yang enak?'

"Jangan melihatku begitu. Aku hanya memakan kekuatan sihir yang bermasalah. Toh tidak ada cara lain menghabisinya" ucap lucas

"Terus kenapa kau makan..."

'Alasan dia menunjukan wujud aslinya hari itu, masa karena...' batin acatia merinding

Lalu pintu terbuka dan nampaklah claude. Acatia yang melihat claude langsung bangun dan berlari kearahnya.

"Ayaaah!"

"Kenapa dia ada disini?" Tanya acatia sembari menunjuk lucas.

"Hooam.."

"Apa kau mengantuk?" Tanya claude pada acatia

"Ah.. maaf papa tia ngantuk hehe"  ucap acatia

"Kalau begitu tidurlah"

"Hmm"

"Karena tuan putri mengantuk, saya juga akan keluar" ucap lucas

~~~~~~~~~~~~~~~~¦¦★¦¦~~~~~~~~~~~~~~~~

"Apa tuan putri sudah tidur?" Tanya felix

"Ya"

"Tuan penyihir sudah pulang. Sampai sekarang saya masih tidak mendapatkan hal yang mencurigakan, apakah perlu diselidiki lagi?" Tanya/kata(?) felix

"Tidak ada salahnya berhati - hati. Tetaplah berjaga sampai aku memberikan perintah lain" ucap claude

"Baik"

"Kalau begitu keluarlah" perintah claude

"Salam berkat dan hormat obelia"

~~~~~~~~~~~~~~~~¦¦★¦¦~~~~~~~~~~~~~~~~

"Anu, papa. Tia ingin jalan sendiri..."

"Ini lebih cepat" jawab claude

'Untuk apa jalan cepat saat lagi jalan - jalan..?' Batin Acatia

"Benar. Tidak baik untuk memaksakan diri, tuan putri" ujar felix

'Aku bangun setelah 48 hari... dan sedang latihan berjalan. Aku jatuh itu karena ototku melemah, tahu' batin acatia

"Hari ini cuacanya bagus, kita akan berjalan seperti ini sampai taman" ucap claude

'Harus digendong begini?'

"Yang mulia, biar saya saja yang menggendong tuan putri?" Ujar felix

"Ikuti aku lima langkah kebelakang dari posisi sekarang" ucap claude

Setelah mendengar itu felix langsung ciut dan mundur lima langkah kebelakang.

'Hah'

"Aduh"

"? Apa?"

"Sepertinya rambut papa tersangkut di jepit rambut tia" ucap acatia

"Kalau begitu jangan kau tarik - tarik, lepaskan saja" ujar claude

"Tuan putri, mau saya bantu lepaskan?" Tanya felix dengan riang

"Lima langkah dibelakang" ucap claude

Felix yang mendengar itu seketika berubah menjadi murung.

"Lepaskan sebelum jalan - jalannya selesai" ujar claude

"Sud.."

'Oh?!'

Ternyata dijepit rambut itu ada beberapa helai rambut claude yang menyangkut. Setelah melihat rambut claude yang ada di jepit rambutnya, Acatia lantas mengoyang - goyangkan jepit rambut itu supaya rambut claude lepas dari jepit rambutnya.

"Rambutku jadi berantakan" ucap claude

"E, eeh~? Gak kok. Tetap cantik mengkilap" ucap acatia

"...."

Lalu claude menurunkan acatia dari gendongannya dan mengulurkan tangannya.

"Ng?"

'Di, dia mau gandengan?' Batin acatia

Lalu acatia menyimpan tangannya diatas tangan claude.

"Bukan"

Lalu claude mengambil jepit rambut Acatia dan memasangkan jepit rambut itu kerambut acatia.

"Sudah lebih enak dilihat"

"???"

Lalu claude menggandeng tangan acatia dan berjalan.

"Jangan lari - larian bikin pusing. Jalan dengan tenang" ucap claude

"..."

T.B.C
~~~~~~~~~~~~~~~~¦¦★¦¦~~~~~~~~~~~~~~~~

Hah... akhirnya selesai. Ya walaupun pendek sih. Tapi yang penting up kan. Dah lah tunggu next chapter aja ok 😉

●Eternity● (wmmap x readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang