●Eternity● (wmmap x readers)

chapter 6

Mon maaf baru muncul lagi.

Jadi alasan saya baru muncul itu karena...

Cuma males sih -_-

Hehe.. pokoknya selamat membaca

~~~~~~~~~~~~~~~~¦¦★¦¦~~~~~~~~~~~~~~~~

"Tuan putri!!"

~~~~~~~~~~~~~~~~¦¦★¦¦~~~~~~~~~~~~~~~~

"Yang mulia tuan putri sudah sadar!"

"Tuan putri, anda bisa melihat saya? Anda tahu siapa saya?" Tanya felix bertubi - tubi.

Nyut nyut

"Ukh... HUWAAAA...!"

"Tu, tuan putri!"

"Aduuuuuh, hiks. Sakit.....!" Rengek acatia

'Aduh mati aku! Dalam tubuhku seperti terbakar!" Batin acatia

"Bagaimana ini, yang mulia?" Tanya felix pada claude

"Aku suruh kau untuk menyembuhkan nya, tapi apa - apaan ini?" Tanya claude pada seorang penyihir yang tengah bersujud.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan? Kenapa kondisinya malah semakin memburuk?" Tanya claude lagi.

"Dengan hormat yang mulia, kondisi tuan putri bukanlah bertambah buruk. Hanya saja karena tuan putri telah tersadar, beliau menjadi merasakan sakit. Dalam kondisi seperti sekarang dimana sihir tersebut beredar dalam tubuh tanpa diketahui penyebabnya, tidak ada yang kita laku.." ucapan penyihir tersebut terpotong oleh sebuah suara

"Aku menyuruhmu untuk menyembuhkan nya, kau malah banyak mulut dan tidak tahu malu padahal tidak becus" ucap claude

"Ma, maaf yang mulia. Tapi diantara para penyihir istana, yang paling mengenal fenomena sihir adalah hamba. Penyihir lain datang sekalipun, mungkin tetap tidak akan membantu tuan pu..." lagi - lagi ucapannya terpotong.

"Kau mau mati?" Tanya claude dengan menekan setiap katanya.

Sedangkan acatia masih menangis karena rasa sakit yang ia terima.

"Berbelit - belit sekali caramu untuk minta dibunuh" kata claude

"Panggil penyihir lain. Lalu masukan dia ke penjara bawah tanah" lanjut claude

"Ya, yang mulia!"

"Yang mulia!"

"Yang mulia!"

"Cobalah untuk lebih memutar otakmu yang bodoh itu kalau kau masih mau hidup. Kalau kau hanya terus mengatakan omong kosong yang sama, aku akan memotong - motong tangan kakimu terlebih dulu sebelum memacung lehermu yang tidak berguna itu" ucap claude

Setelah itu claude beralih pada acatia.

"....."

"Sa, sakit. Ayah, aku sakit... huwaaa!"

"Berisik. Tidurlah"

'Hei! Anakmu ini hampir mati kesakitan dan tidak ada kata - kata lain yang bisa kau katakan?! Benar - benar keterlaluan! Bagaimana aku bisa tidur sekarang... nyam...' batin acatia kesal sebelum akhirnya tidur.

~~~~~~~~~~~~~~~~¦¦★¦¦~~~~~~~~~~~~~~~~

"Akhirnya bangun juga. Kau pikir kau seorang putri yang tertidur dalam hutan hah" ucap seorang laki - laki dengan surai panjang berwarna hitam dan manik ruby, ya dia adalah lucas.