Chapter 2

252 21 3
                                    

Sinar mentari pagi menyinari wajah yaya yang sedang tidur. Sehabis shalat subuh yaya melanjutkan tidurnya karna masih mengantuk.

Sedangkan diruang makan sudah ada ibunya dan adiknya yang Sedang sarapan

"Totoy kamu panggil kakak kamu ya suruh dia sarapan"

"Iya bu"

Kemudian totoy menuju kekamar yaya. Saat sampai disana totoy mengetuk pintu kamarnya

Tok tok tok

" Kakak ayo turun kebawah kita sarapan"

Tapi tidak ada satupun jawaban dari dalam kamar yaya

Totoy yang bingung langsung masuk kekamar yaya dan betapa terkejutnya ia melihat kakaknya yang masih tertidur nyenyak. Kemudian totoy mencoba membangunkan kakaknya ini

"Kak kakak bangun udah pagi ni"

Tidak ada reaksi

Tiba tiba Totoy mendapatkan ide jahil untuk membangunkan kakaknya ini yang kalau sudah tidur seperti kebo. Lalu totoy mendekatkan wajahnya ke telinga yaya

" Kak bangun kak guru datang"

"Selamat pagi bu" Yaya langsung bangun dengan setengah kesadaran karna baru saja bangun 

"Bwahahahaha kak sangat lucu hahaha"

Totoy tertawa terpingkal pingkal melihatnya. Yaya yang sudah sadar sepenuhnya langsung menjewer telinga adiknya yang jahil ini

"Aduh aduh kak ampun totoy cuman mau bangunin kak aja"

"Pintar ya kamu bangunin kakak kayak gitu" Yaya melepas jewerannya

"Ya maaf kak kan cuman mau bangunin aja hehe"

"Huft tapi gak kayak gitu juga totoy" Yaya menggembung pipinya yang merah karna menahan emosinya. Karena gemas melihat tingkah kakaknya itu Totoy langsung mencubit pipi kakaknya

"Ih kakak jangan marah gitu kan jadi gemes liatnya"

"Iewpas sawkit tawu"

Lalu cubit di pipi yaya dilepas

"Hehe yaudah kakak cepet siap siapnya aku kebawah dulu mau sarapan"

"Iya"

Beberapa menit sudah berlalu yaya sudah selesai bersiap siap. Kemudian langsung menuju ruang makan untuk sarapan.

Sarapan pun selesai yaya langsung berangkat untuk sekolah.

"Ibu yaya kesekolah dulu yak, kalau ada apa apa ingat telepon yak bu"

"Iya nak hati hati dijalan"

"Ayo totoy kita berangkat, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"




Kemudian yaya mengantar adiknya totoy kesekolah. Setelah itu ia langsung menuju kesekolahnya. Sesaat sampai yaya langsung memarkir mobilnya lalu menuju kelas nya.

Saat ini yaya sedang berjalan di Koridor sekolah. Banyak sekali para siswa siswa yang menyapanya dengan senyuman manisnya agar yaya terpesona tapi yaya  melihatnya biasa saja.

Kebetulan hari ini lantai koridor sedang basah karna habis di pel. Ketika yaya hendak berjalan ia tidak tahu kalau jalanan yang akan ia lalui itu lincin. Sebab itu yaya terjatuh sambil menutup matanya. Tapi belum sempat ingin menyentuh lantai ada seseorang yang menolongnya.

Yaya membuka matanya dan betapa terkejutnya ia sekarang. Ia berada di dekapan cowo yang menyelamatkannya. Yaya melihat cowo itu bertopi kebelakang. Pipi yaya memerah sedikit. Kemudian memundurkan dirinya agar memberi jarak

Kisah KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang