Episode 22 (Epilog - 2)

204 40 13
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀












Seoul City

Gedung pernikahan di pusat kota, distrik Gangnam.

Gedung pernikahan di pusat kota, distrik Gangnam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gedung pernikahan yang disewa khusus untuk hari bahagia ketujuh cucu mendiang Kakek Kim telah dihias dengan dekorasi yang sangat menawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gedung pernikahan yang disewa khusus untuk hari bahagia ketujuh cucu mendiang Kakek Kim telah dihias dengan dekorasi yang sangat menawan.

Sekitar beberapa jam lagi akan digelar acara puncak. Para tamu undangan tampak berdatangan dengan kendaraan pribadi masing-masing yang terparkir apik di lobby bawah tanah.

Bukan hanya pejabat dan pengusaha saja yang diundang melainkan warga lokal sekitar maupun luar kota juga turut di undang. Acara pernikahan ini  dibuka bebas untuk umum.

"Wahh, jadi benar jika Jungkook itu anak orang kaya, ini semua sangat mengejutkan" ucap beberapa ibu yang merupakan penghuni rumah susun dimana Jungkook pernah tinggal semasa di kota Gyeongsang Utara.

"Daebakk...So Hyun sangat beruntung mendapatkan pria sepertinya" puji yang lainnya

"Aigooo tuan Park, terima kasih telah memberi kami undangan ke pesta putri anda" ucap kelompok petani dari desa ChungCheong Selatan (tempat kelahiran Shin Hye), mereka menegur orang tua Shin Hye saat bertemu di pelataran depan gedung

"Sama sama, kita ini semua adalah saudara dan keluarga besar jadi jangan sungkan. Silahkan masuk ke dalam" balas ayah Shin Hye, sekejap kemudian ia membalikkan badannya, menyeka air mata yang sempat turun.

"Yeobo, kau sedang menangis?" Tanya sang istri di sebelahnya

"Tidak, hanya saja..."

"Aku mengerti, ini adalah hari bahagia putri kita, ia telah beranjak dewasa dan akan segera menjalankan kehidupan baru di depan sana. Kita telah berhasil mengantarkannya sampai ke altar pernikahan"

"Itu benar, yeobo." Balas suaminya dengan mata berkaca-kaca.

Di dalam gedung....

"Hiks... huaaaaaa"

"Yang sabar yaa jeng akikah"

Kwang Soo, si boss pemilik butik pakaian juga turut diundang, ia datang dengan geng pria lentik pengejar brondong tampan. Dari sebelum sampai ke tujuan hingga sesudah sampai, Kwang Soo menangis tiada henti, hatinya sedang terpotek teriris tercincang - cincang karena kini mas pacar pujaan hatinya telah memilih wanita lain.

The Horrang Kayya (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang