Episode 21 (EPILOG - 1)

175 45 7
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀










Induk Perusahaan Kim Family

Seminggu sudah ketujuh cucu kakek Kim menjalani tanggung jawab di perusahaan, berbagai project dan tawaran kerjasama dengan perusahaan lain juga mereka tangani dengan baik.

Dan hari ini adalah hari yang sangat mendebarkan bagi Kim Family Corporation, sebab sebelumnya mereka mengikuti lelang tender pembangunan gedung apartemen bernilai fantastis. Tender yang diikuti oleh banyak perusahaan raksasa lainnya, memperjuangkan nilai anggaran lelang terkecil sebagai pemenangnya.

"Aku jadi tidak tenang..." Gumam Jung Hoseok berkali kali melirik jam tangannya.

"Hyung, pengumuman pemenang tender bertepatan dengan info perputaran saham perusahaan, aku khawatir jika Kim Corporation kalah telak maka nilai saham perusahaan juga akan menurun drastis" ucap Min Yoongi sembar sibuk berkutat di laptopnya.

Kim Seokjin, yang sedang duduk di kursi Presdir hanya bisa memijat keningnya. Semalam suntuk ia dan kelima adiknya sampai lembur bergadang mengerjakan hal tersebut, minus dengan Kim Namjoon, sebab pria itu masih mengurus Pabrik Hosaka di Ilsan.

"Bagaimana dengan Namjoon?? Ada kabar darinya?? " Tanya Kim Seokjin

"Namjoon Hyung sedang sibuk di pabrik Hosaka, grafik penjualan sparepart pabrik Hosaka mengalami penurunan drastis belakangan ini, jadi Namjoon Hyung masih membereskan hal disana" balas Kim Taehyung .

"Bagaimana dengan anak perusahaan yang kau urus, Jungkookie??" Tanya Kim Seokjin kepada adik bontotnya.

"Stabil Hyung, aku dan So Hyun tengah merencanakan sebuah trobosan baru, untuk memproduksi makanan instant yang lebih banyak variannya untuk menarik minat pelanggan lebih banyak lagi dan menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas" ucap Jungkook dengan semangat

"Itu ide yang cukup baik, Jungkook" puji Jung Hoseok bangga pada cara berpikir sang adik bontot.

Ceklekk...pintu ruangan terbuka, menampilkan sosok Park Jimin yang baru saja tiba.

"Hyung, mengapa masih disini?? Ini sudah waktunya untuk menghadiri rapat seminar keputusan tender" ucap Park Jimin

Kim Seokjin beserta kelima adiknya mulai beranjak dari ruangan untuk menuju ke pusat lelang tender.

Skip

Deretan mobil mewah pribadi milik beberapa petinggi perusahaan yang ikut serta dalam lelang tender sudah memenuhi area parkiran halaman gedung raksasa.

Termasuk salah satunya adalah rombongan petinggi perusahaan Kim Family Corporation.

Ruangan seminar sendiri sudah dipenuhi oleh tamu undangan, acara pembuka diawali dengan kata sambutan sang pemilik tender raksasa lalu di lanjutkan dengan perkenalan perwakilan perusahaan yang mengikuti tender.

Layar raksasa ditampilkan di depan panggung, memperlihatkan bagaimana desain grafik projects tender bila dikerjakan, dan tak luput menampilkan metode pelaksanaan yang diberikan setiap perusahaan yang mengikuti tender, memberi penilaian langsung kepada peserta lelang oleh beberapa pengamat profesional di bidangnya.

Ketegangan mulai terasa saat tahap seleksi kedua diadakan, dimana penentuan rencana anggaran biaya yang paling terkecil selisih tipis dengan harga lelang yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Harabeoji, berkati kami..." Lirih Park Jimin begitu pelan, memejamkan matanya sembari mengingat sang kakek.

Jantung mereka semua sudah berdetak tak stabil, harap harap cemas menanti keputusan sang dewan juri.

The Horrang Kayya (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang