BAB 6

801 122 0
                                    

Praaangg

Asahi melempar gelas itu hingga pecah.

*****

"Kau! ingin meracuni kami, begitu?! Kau pikir kita bodoh, hah?!" Ucap Asahi lantang, hingga terdengar keseluruh lobi.

Semua tamu yang datang menatap pelayan itu dengan tatapan terkejut.

Pelayan wanita tadi meringis karena rasa sakit yang menjalar di lengan nya.

"Siapa yang menyuruh mu?" Tanya Asahi datar.

Namun tak ada jawaban, pelayan itu malah menatap kedua mata Asahi dengan tatapan tajam.

"Kau pikir aku akan memberitahu mu hah?! Dasar bodoh, kenapa kau menyiram ku dengan racun ini?!" Ucapnya sambil menangis.

Asahi tersenyum tipis. "kau mengakui jika itu adalah racun"

"Noona, aku masih sabar. Katakan padaku, siapa yang menyuruh mu melakukan ini?" Tanya Asahi berusaha tenang.


Plaaakk


"aku tidak akan memberi tahu mu!" Dengan berani Pelayan itu menampar pipi Asahi.

Heeooll~ apakah dia belum tau jika agent mafia ini sangat berbahaya.

Asahi tertawa pelan dan menatap pelayan itu dengan tatapan sulit yang di pahami.

Pelayan itu kembali dibuat takut oleh tatapan Asahi.


Duugh



Asahi menendang lutut pelayan itu dengan sangat kuat, hingga dia tersungkur kelantai. Kemudian Asahi menginjak tangan pelayan itu, membuat nya menjerit kesakitan.

"Aku tidak peduli siapapun lawan ku, mau itu laki laki ataupun perempuan. Dengar, kau telah memancing emosi ku. Beritahu aku jika kau tidak ingin bertemu ajal mu." Ucap Asahi yang semakin menekan injakan di tangan pelayan itu.

"Hiks kau sangat kejam, l-lepaskan kaki mu dari tangan ku, kau menyiksa ku..." lirih pelayan wanita itu kesakitan.

"Huuftt... Baiklah jika tidak ingin memberi tahu ku." Ucap Asahi, dia langsung menginjak lutut pelayan itu sangat keras, hingga terdengar suara retakan. Pelayan itu menjerit keras karena lutut nya yang sangat sakit.



Asahi menatap semua tamu disitu "maafkan, karena kekacauan yang ku lakukan." Ucapnya.

Para tamu hanya diam. Terlihat wajah para tamu yang seperti orang ketakutan.

Hingga suara Lee Jikyung memecah keheningan.

"Asahi! Ada apa?!" Tanya nya sambil berjalan kearah Asahi.

Begitu juga Jaehyuk dan Mashiho yang juga berjalan kearah Asahi.

"Hanya sedikit masalah," balas Asahi.

"Ayah, kita tadi hampir meminum racun yang di berikan oleh pelayan itu." Kata Jaehyuk kepada Lee Jikyung.

"racun?! Lalu apakah kalian tidak apa apa?!" Tanya Lee Jikyung dengan ekspresi khawatir nya.

"Hm, kita baik baik saja. Jangan khawatir." Balas Mashiho.

"Oh syukur lah."

Asahi memanggil salah satu anak buah nya. "Urus dia." Ucapnya sambil menunjuk pelayan perempuan tadi.

"Sahi-ya, kau menakuti semua tamu!" Mashiho menepuk pundak Asahi.

"Tapi aku tidak bermaksud menakuti mereka. Bahkan, aku ingin melindungi mereka. Apa tadi aku terlihat seperti penjahat?" Kata Asahi.

Agent Of Mafia [Treasure 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang