Dita terbaring lemah di atas ranjangnya,suhu badannya panas dan flu yang menyerang."uhuk..uhukk"Dita
"kamu ini sudah tahu hujan kenapa tak berteduh!malah pulang dalam keadaan seperti ini"omel Bu jungeum sembari mengompres kening Dita
Tak ada sahutan dari Dita Ia sedari tadi memejamkan matanya walaupun begitu Dita masih bisa mendengar ucapan Sang Ibu
"kamu dengar apa yang ibu bilang?!"
"hmm"Dita menyahut
Bu Jungeum turun kebawah meninggalkan Dita di kamarnya Ia membawa makanan dan minuman untuk menghangatkan tubuh Dita.
"ayo bangun dit, makan dulu setelah itu minum obatnya"ucap Bu Jungeum
Dita mendengar ucapan Sang Ibu tapi rasanya Ia sudah tak bisa bangun badannya terasa lemas tak ada tenaga.
"nanti saja bu uhuk.."jawab Dita lemah
"kamu ini!!—ayo ibu bantu"Bu jungeum membantu Dita untuk duduk dan menyender di tepian ranjang
Bu Jungeum mengambil piring makanan menyuapi Sang Anak dengan sangat telaten lalu memberi obat pada Dita agar panas tubuhnya segera turun.
"makasih bu"ucap Dita tersenyum lemah
"hmm—cepat tidur!kalo kamu butuh sesuatu panggil ibu ya"ucap Bu Jungeum mengusap rambut Dita
"hmm"Dita mengangguk lalu Bu Jungeum pergi membiarkan Dita untuk segera tidur.
Setelah kepergian Sang Ibu.Dita mengambil ponselnya tepat di sebelah ranjang. Dita membuka room chatnya mencari nama 'soodam'lalu mengetikan pesan dan mengirimnya.
Soodam tengah berbaring di ranjangnya dengan kondisi yang kacau dan mata yang sembab.
Tring
Soodam membuka ponselnya
Dita
Gue minta maaf damSoodam menghela napas membuka pesan dari Dita lalu menekan tombol blokir.
Dita terus menatap layar ponselnya menunggu balasan dari Soodam Ia berusaha membuka matanya agar tak tertidur namun apa dayanya Dita malah ketiduran dengan ponsel yang masih di dalam genggamannya.
-------------------
Esok hari
Jam 13.00
-------------------Dita masih menutup matanya.Bu jungeum sengaja tak membangunkan Sang Anak. Ia tak tega.apalagi Dita sedang dalam kondisi yang kurang sehat.
Selang beberapa menit
Dita mulai membuka matanya suhu badannya sudah mereda namun Ia masih merasa sedikit pusing dan lemas. Ia mendudukan dirinya menyender di tepian ranjang."shh,kenapa pusing begini"monolog Dita memegangi kepalanya
Dita melihat ponselnya tergeletak di atas ranjang lalu Ia teringat dengan Soodam.apa Ia membalas pesan dari dirinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tertukar
Roman d'amour"CEWE TOMBOY, AWAS LO YA" "gue ga sengaja hahahhahha" Cerita hanya fiksi semata tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli si tokoh, harap bijak dalam membaca dan memberi pendapat