Dita sedang bersiap-siap memakai gaun pemberian taeyong dengan sedikit memoles makeup di wajahnya dengan rambut yang dibiarkan terurai
Dita keluar dari kamar mandi dengan menggunakan gaun tersebut lalu ia menatap heran sang sahabatnya yang kini tengah diam memandang dita dari pucuk atas sampai ujung bawah
"ga cocok ya dam?"tanya dita yang merasa aneh akan penampilannya saat ini
"dit, lo cantik banget"puji soodam saat melihat dita sang sahabatnya itu
"apasi lo dam"ucap dita malu
"gue ga nyaman pake baju model beginian, apa gue lepas aja ya"dita menatap soodam
"eh jangan lo ga ngehargain usaha taeyong kalo gitu.itu cocok ko di lo serius deh"ucap soodam dengan jari yang membentuk huruf v(✌)
"tapi gue ga pede pake baju kaya ginian"ucap dita yang kini menatap diri sendiri di pantulan kaca
"lo harus pede karna lo cantik, gue nyakin taeyong pun pasti terpanah sama penampilan lo saat ini"goda soodam tertawa sambil mencubit pelan pipi dita
"berlebihan lo"dita ikut tertawa
-------------------
Taeyong tengah melihat dirinya sendiri di pantulan kaca memoles rambutnya agar tak berantakan sambil tersenyum-senyum
"semuanya udah siap"monolognyaTaeyong membuka ponselnya membuka room chatnya lalu mengetikan sesuatu pada seseorang.
Saat dirasa semua persiapan telah selesai ia mengambil kunci mobilnya lalu menuruni anak tangga berpamitan kepada orang tuanya
"mah yah taeyong berangkat"ucapnya tersenyum
"selamat bersenang-senang"ucap pak hyo yang telah mengetahui taeyong akan kemana dan bersama siapa
"hati-hati"ucap bu insung
Taeyong berjalan keluar menaiki mobilnya di garasi lalu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata
---------------------
"lo yakin gue harus pake ginian?"tanya dita menatap aneh pada soodam
"ya iyalah,ya kali lo pake sepatu casual engga banget deh!!"cibir soodam
"tapi kan lo tau gue ga terlalu bisa pake heel kaya gini"
"udah coba aja dulu dit"titah soodam penasaran
"iya bntar"dita memakai heel yang soodam berikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tertukar
Romansa"CEWE TOMBOY, AWAS LO YA" "gue ga sengaja hahahhahha" Cerita hanya fiksi semata tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli si tokoh, harap bijak dalam membaca dan memberi pendapat