"dejun allahuma! ey berenti anjg, cape!" teriak seorang pria bertubuh tinggi dengan balutan seragam SMA.yang di teriaki akhirnya berhenti dari acara berlari nya, ia menengok kebelakang dan menghampiri pemuda yang sedang terengah-engah.
"itu si pak yahya kaga ngejar lagi kan?" tanya nya.
yang di tanya menggeleng. "kaga, lu lari kek curut anjir cepet banget" keluhnya.
"elah cas, kalo ketangkep bisa di jemur" bela nya.
"serah deh jing, pulang ajalah bolos sekalian" ajak lucas yang sudah berdiri di sebelah xiaojun.
"ayo lah bolos, mau molor gue" xiaojun menarik tangan lucas tidak sabaran, istilahnya di betot.
lucas hanya memasang wajah julid sambil mengikuti arah xiaojun, kalau protes bisa habis kuping nya mendengar teriakan xiaojun yang sangat luar angkasa.
mereka benar benar membolos, dan sekarang xiaojun sedang berada sendirian di rumah. emm memang sendirian karena dia merantau .
srekk... srekk...
atensi nya pada ponsel teralihkan karena suara langkah seperti terseok-seok dari halaman belakang nya, dengan perasaan parno ia mengambil sapu dan mengendap untuk mengintip .
bisa di lihat dari gorden yang tersibak sedikit, ada seekor kucing berwarna hitam dengan sedikit corak putih sedang terduduk di atas kayu.
xiaojun menghela nafas lega, ia fikir itu penjahat ternyata hanya seekor kucing liar. ia menyimpan sapunya dan mulai menghampiri kucing tersebut, entah kenapa ia ingin melihat dari dekat.
"meng, sendirian aja. gue temenin sini" ucapnya, ia menggendong tubuh gempal kucing tersebut.
kucing itu menatap xiaojun dengan pupil yang berbentuk boba. "meong~"
"KYAAA!!" pekik xiaojun gemas. "lu kucing gue mulai hari ini" ia membawa kucing itu kedalam rumah.
ia meletakkan kucing nya di sofa, sambil mengelus tubuh hewan itu. "mau makan apa? whiskas atau mekdi?" tanya nya.
"makan angin, ini manusia kenapa sih?"
"diem aja lu, sariawan?" tanya nya lagi.
"kalau gue jawab lu nanti kabur, ck"
"aih, pasti lu ngantuk. gue kelonin sini" xiaojun membawa kucing itu ke pelukan nya, ia timang seperti menggendong bayi.
"kelon doang, ga di kasih nenen" batin kucing itu protes.
bukan nya si kucing malah xiaojun yang tertidur dengan posisi duduk, kucing itu memperhatikan wajah xiaojun. "ini manusia manis banget, gue jadi manusia gue sedot liat aja" batinnya gemas, ia menyusul xiaojun tertidur.
to be continued.
kek gini seru ga, aheng masih seme.
miring itu batin si mpuss y.
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Cat - Henxiao
Fanfiction❲ON GOING❳ Xiaojun uke manis bertemu dengan hybrid kucing tampan dan mesum seperti hendery. warn :: harsh word, boyslove. © alinchynl