O9 😾

3.3K 549 125
                                    

malam menyapa, sejak kejadian siang tadi xiaojun masih berdiam diri di kamar. ia masih tremor karna kepunyaan hendery menabrak bokong nya.

"laper" gumamnya, ia keluar kamar dengan balutan piyama kebesaran bewarna peach yang menggemaskan di tubuh nya.

turun kebawah tidak mendapati hendery, ruang tamu kosong. mungkin kucing itu sedang berada di dapur.

perlahan ia membawa langkah nya ke dapur untuk mengisi perut nya, yang pertama ia lihat adalah hendery sedang duduk di kursi dengan kepala terbaring di meja makan.

"hen" panggil xiaojun.

hendery menoleh dengan pandangan lesu, kedua netra nya gelap seolah sedang menahan sesuatu.

"lu gapapa?" tanya nya.

xiaojun mendekati hendery, ia berdiri di samping pria itu. "lo sakit ya?" tanya nya lagi, pasalnya wajah hendery menjadi memerah.

"g-gapapa" jawab nya.

"bohong" xiaojun menangkup wajah hendery agar menghadap nya.

"lu ga marah kan tapi?" tanya hendery.

xiaojun menggeleng, mengapa harus marah.

"gue masih horny jun" lirih nya.

xiaojun terdiam, segitu besar efek dari godaan kecil nya. terus sekarang ia harus bagaimana.

"terus gue h-harus apa?" tanya nya kaku.

mengapa menatap kedua netra hendery yang sedang horny ini membuat nya merasa panas juga?

"sepong jun" ucap nya.

"hah? titit lu masuk mulut gue?" tanya nya.

hendery tanpa malu mengangguk. "tanggung jawab lu bikin gue horny sampe pening gini" jelas nya.

tanpa basa basi xiaojun menarik hendery untuk ke sofa depan, ia mendorong pria itu agar duduk dengan kaki terbuka.

ia menarik celana training yang di pakai hendery, terpampang jelas hendery junior yang mengacung.

"anjir serius?" tanya nya guna meyakinkan.

hendery mengangguk. "tanggung jun udah liat juga" ucap nya.

"anjing"

"gue kucing"

ya ga salah sih .

benda pusaka itu ia pegang kemudian ia kocok pelan, dapat ia lihat wajah hendery yang menerima yang ia beri.

kocokan itu menjadi jilatan kecil kemudian kuluman penuh kehangatan dari mulut xiaojun.

"ahh xiaojun" lenguh hendery.

"hmphh" si manis mencoba deepthroat.

"ahhh"

surai xiaojun di remat pelan hendery, jelmaan kucing itu memaju mundurkan kepala si manis dengan hati hati.

"wanna cum" gumam hendery.

dua hentakan terakhir hendery memuntahkan sperma nya didalam mulut xiaojun.

plop!

xiaojun mengelap ujung bibir nya, ia menatap hendery yang sudah lebih baik.

"udah ye, pegel" keluh nya.

xiaojun ia bawa duduk disampingnya. "makasih" ucapnya.

xiaojun hanya mengangguk kemudian menutup matanya.

"titit gue baperan, jangan di godain" ujarnya sambil membenarkan celananya.

"bangsat" umpat xiaojun yang balas kekehan menyebalkan.

ia melakukan ini karena memang penasaran dengan kepunyaan hendery.


to be continued.

sabar, perewean sekali otak kalian xixi

Handsome Cat - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang