18😾

2.2K 371 3
                                    

Xiaojun terduduk lemas di pojok kamar, ia habis di paksa oleh mingyu untuk memuaskan nya lagi.

Dan untung saja pria itu membuka borgol yang melekat di kedua tangannya, mungkin ada kesempatan bagi xiaojun untuk kabur.

Ia memakai semua pakaiannya kembali, ini saatnya untuk melakukan aksinya.

"ADUH KAK MINGYU"

"SAKIT KAK! ARGHH TOLONG"

teriak xiaojun, pria itu memegangi perutnya dan berteriak seperti orang kesakitan seperti ini.

"TOLONG SAKIT BANGET ADUH SIAPAPUN TOLONG"

Brak!

Pintu terbuka, mingyu datang dengan raut wajah panik. Ia menghampiri xiaojun yang sudah terbaring di lantai sambil menangis.

"Kenapa sayang? Ayo kita kerumah sakit" ucap nya.

Xiaojun hanya mengangguk lemas, ini yang ia inginkan.

Tubuh xiaojun di gendong oleh mingyu, dan sampai di rumah sakit pun mingyu tak berhenti khawatir pada pria manis itu.

"Perut xiaojun sakit? Apa dia hamil?" tanya nya entah pada siapa.

Senyum nya mengembang. "Xiaojun hamil anak gue?"

Di dalam ugd, xiaojun menatap dokter itu dengan pandangan memohon. "Tolong dok, dia orang jahat. Bantu saya keluar dari sini" pinta nya.

"Luka ini semua karna dia, tolong saya hiks" tangis nya pecah, dokter dan suster yang melihat pun tidak tega. Mereka akan membantu xiaojun keluar dan pergi jauh dari mingyu.

"Baik saya bantu kamu" ucap sang dokter.

Dokter itu pun keluar, ia memanggil mingyu untuk berbicara di ruangan nya. Dan saat itu pula suster yang berjaga membantu xiaojun untuk keluar melalui pintu belakang.

Dengan sangat hati hati, akhirnya mereka tiba di luar, xiaojun menatap suster itu. "Terimakasih sus, sekalian sama dokternya" ucapnya yang di balas anggukan dan senyum ramah oleh suster tersebut.

Untung saja rumah sakit ini tidak terlalu jauh dari rumah nya, jadi ia bisa berjalan kaki kesana.

***

"Xiaojun lu dmna sih" gumam hendery.

Ia tidak tau harus berbuat apa, tubuh nya masih lemas padahal ini sudah beberapa hari. Luka nya tidak main main, ia sangat ini mencari xiaojun tapi kondisinya tidak memungkinkan.

"Hendery"

Mata kucing itu terbuka, menatap seseorang yang berdiri di pintu utama dengan raut wajah yang lelah.

"XIAOJUN!" pekik nya, ia berlari dan memeluk tubuh xiaojun walaupun masih sangat ngilu.

"Gue kangen sama lu" gumam nya.

Xiaojun tersenyum tipis. "Gue juga, pindah dulu hen. Gue lemes" pinta nya.

Hendery menuntun xiaojun untuk duduk di sofa dan kembali memeluk pria manis itu. "Maafin gue, gue gabisa tolongin lu. Maaf jun" ucapnya penuh rasa bersalah.

Xiaojun melepas pelukannya, ia menatap hendery dan mengelus pipi hybrid itu lembut. "Bukan salah lu, gausah minta maaf ya. Gue udah disini sama lu"

Cup

Kening xiaojun di kecup oleh hendery, mereka memejamkan kedua matanya menikmati perasaan hangat yang menjalar keseluruhan tubuhnya.

Kedua netra itu saling tatap, xiaojun memberanikan diri untuk mencium bibir hendery. Ciuman itu tidak berlangsung lama, xiaojun jatuh tertidur di dada hendery.

Hendery mengusap surai xiaojun dengan lembut sesekali mengecup pucuk kepala itu dengan tulus.

to be continued.

Handsome Cat - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang