15 😾

2.5K 410 21
                                    

Bel pulang sudah berbunyi, rencana berkunjung kerumah xiaojun tidak jadi. yeonjun dan lucas harus berkumpul bersama anak futsal untuk membahas pertandingan minggu depan.

Karna hal ini xiaojun sangat bersyukur, ia belum siap menceritakan hendery kepada dua pria miskin otak itu.

"Gue pulang" xiaojun melihat sekeliling, di ruang tamu tidak ada hendery. tumben sekali hendery tidak menunggu nya disini.

Ia berjalan menuju kamar, dan mendapati hendery yang termenung di depan meja belajarnya. "Hen, kenapa?" tanya nya.

Hendery menengok. "Gue butuh penjelasan lu tentang jari di dalem kotak ini. lu bunuh orang atau lu punya penyakit mental sampe naro kaya gitu di kamar?" ucapnya sambil menunjuk kotak beludru merah itu.

Xiaojun menunduk, ia meremat celana abu abu nya. bahu nya sedikit bergetar. "Bukan gue" lirihnya, ia mengangkat kepalanya menatap hendery. "Dan gue ga sakit, gue selalu dapet itu setiap hari! Di teror sama benda yang menjijikkan, apa menurut lu disini gue yang sakit?" jelas nya.

Pria itu menatap xiaojun sendu, mengapa mulut nya tidak bisa di filter. "Maaf, gue ga bermaksud" ucapnya, ia menghampiri xiaojun kemudian memeluk tubuh kecil itu.

"Kasih tau gue siapa yang neror lu" bisik hendery.

Xiaojun menggeleng. "Gue gatau orang nya hiks" isaknya. "Gue mau berhenti dapet kaya gitu, dan gue gatau punya salah apa sampe kaya gini" tangis xiaojun semakin kencang.

Punggung sempit itu di usap pelan. "Maafin gue nuduh lu, gue bakal lindungin lu jun" hendery menatap xiaojun, ia mengecup pucuk kepala xiaojun.

Air mata nya di usap pelan oleh ibu jari hendery. "Udah jangan nangis, lu mending ganti baju" titahnya yang di balas anggukan oleh xiaojun.

***

Di tempat lain, seorang pria sedang berkumpul dengan beberapa orang berbadan besar yang mempunyai wajah seram.

"Saya mau rencana ini berhasil malam ini juga" ucapnya.

Pria itu mengeluarkan satu buah foto dan meletakkan nya di tengah meja. "Alamat dan nama nya sudah ada di balik foto nya, saya mau pria ini datang pada saya dengan keadaan hidup. Dan jangan berani nya kalian menyentuh lebih dia!"

Para pria berbadan besar itu mengangguk. "Baik bos"

Senyum sinis tersinggung di bibir pria yang di panggil bos itu. "Bagus" ucapnya sebelum meninggalkan ruangan itu.

"Let's play xiaojun" gumam nya sambil menatap lorong yang ia lewati.

***

Xiaojun sudah berganti pakaian dan kembali bersantai bersama hendery.

"Perasaan gue ga enak" ucapnya.

Hendery menatap xiaojun. "Jangan bilang gitu, gue khawatir sama lu" saut hendery.

Seluruh wajah xiaojun di kecup oleh hendery, kemudian ia elus pipi dan menatap xiaojun dengan pandangan yang dalam.

"Gue gabisa janji, gue takut ingkar. Tapi gue berusaha lindungin lu dari semua hal yang bikin lu celaka atau lainnya. it's so weird but i love u" ucap hendery.

"Makasih hendery" xiaojun memeluk tubuh hendery.

Hybrid itu tersenyum dan mengusap kepala belakang xiaojun.


to be continued.

konflik aneh

Handsome Cat - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang