Second Encounter
Satu bulan kemudian
Zhang Qiling kembali ke bisnisnya. Wu Xie sibuk dengan kehidupannya. Atas bantuan pamannya, Wu Xie telah diterima bekerja di sebuah kantor surat kabar.
Mereka berdua meninggalkan kisah malam itu.
Waktu tak berhenti. Tapi kenangan malam itu selalu memberikan senyuman di wajah masing-masing, setiap kali mereka mengingatnya.
Hingga suatu hari, sebuah undangan pernikahan mengubah hidup mereka. Satu hari di mana jalan mereka berlintasan, mempertemukan kembali Zhang Qiling dan Wu Xie.
❤💛❤
Setiap kali Wu Xie menerima undangan pernikahan, dia membayangkan kepribadian unik dari kedua orang yang akan menikah dan bagaimana kelak nasib buruk mereka terkurung dalam satu komitmen rumit dan membosankan.
Hari itu, hari yang panjang bagi Wu Xie karena ia pulang lebih awal dari kantor redaksi. Kepalanya sedikit pusing dan semakin pusing saat Pang Zhi menyembulkan kepala di pintu kamarnya.
"Kau sudah terima undangan?" ia bertanya tegang.
"Undangan apa?" Wu Xie merespon malas. Dia membaringkan tubuh di kasur, matanya terpejam.
"Ah Ning menikah. Dia mengirim pesan di media sosialku. "
"Oh," Wu Xie tertawa serak.
"Gadis malang. Akhirnya dia terjerat juga.."
Pang Zhi, "....???...."
❤💛❤
Malam berikutnya, Wu Xie menumbuhkan keberanian untuk pergi menghadiri pesta pernikahan Ah Ning di ballroom hotel Amethysts. Tapi tentu saja dia tak ingin pergi sendiri dan duduk bengong sepanjang pesta. Nasib buruk seperti itu tidak cocok untuk pemuda se cute dirinya.
"Maukah kau pergi ke pesta denganku malam ini?" ia memohon pada Pang Zhi dengan tampang memelas.
"Aku tidak ingin pergi sendirian. Aku ingin seseorang duduk bersamaku agar mirip seperti pasangan pengantin."Pang Zhi merinding, mendadak ia membayangkan jika harus menikah dengan Wu Xie.
Aku normal, aku normal!
Setelah mengucapkan kata-kata itu beberapa kali, Pang Zhi mengangguk. Setengah mencibir ia berkomentar datar, "Kau yakin tidak akan patah hati melihat Ah Ning menikah?"
Cihh!!
Wu Xie membuang muka dan merengut.
"Aku takut justru dia yang patah hati."
"Hebat! Kau semakin pemberani," Pang Zhi tertawa kecil, menepuk bahu kurus Wu Xie hingga pemuda itu meringis dan terhuyung.
"Ah, tapi tubuhmu masih saja lemah," Pang Zhi terkekeh geli.
Malam itu mereka berdandan habis-habisan untuk acara besar itu. Wu Xie membayangkan betapa menyedihkannya jadi pengantin. Sepanjang hidup berada dalam pelukan komitmen yang rumit dan melelahkan.
Selama dua tahun, Wu Xie telah menghindari setiap hubungan cinta yang akrab, dan ia menyesuaikan diri dengan sangat baik hingga tidak pernah terjerat dalam satu hubungan yang monoton. Dia tidak bisa percaya akan konsep bahwa pernikahan bisa menjadi satu hubungan yang menyenangkan.
Jadi dia tidak datang ke pesta ini untuk memberi selamat pada Ah Ning, melainkan untuk menertawakannya.
Ballroom Hotel Amethysts
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭 (𝐏𝐢𝐧𝐠𝐱𝐢𝐞)
FanfictionPerjumpaan aneh di tengah jalan raya membawa Zhang Qiling dan Wu Xie pada satu rendezvous semalam mengelilingi keindahan kota Wuhan. Kebetulan yang indah itu menjadi titik balik kehidupan mereka. Romantis, namun menghindari komitmen. Seolah tahu bah...