24 Hours Before Flight

44 16 3
                                    

Inspired by Scenery (V BTS)

***


***

"Jena!"

Seorang pria yang malang.

Enam bulan lamanya, wanitanya terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Berbagai macam selang dan jarum bersarang di tubuh lemah itu, berharap mampu menunjang hidupnya walaupun nyaris mustahil.

Leukimia, diam-diam penyakit itu menggerogoti tubuh Jena. Di tambah dengan kehamilannya yang memasuki trimester akhir. Siapapun pasti akan terpukul melihat betapa memperhatikan kondisi Jena saat ini.

"Sayang, bangun...." ucap Sean lirih.

"Apa kau tidak lelah terus berbaring seperti ini, huh?" Tak ada jawaban.

Hanya suara elektrokardiogram yang terdengar lemah dan lambat. Sean terus melirik ke sana dengan harapan ada perubahan yang terjadi di layar itu.

Tetapi tetap saja sama, lemah.

"Kau harus bangun. Anak kita pasti menginginkan banyak hal. Aku–" Suaranya serak, rasa sesak memenuhi dadanya.

"Aku juga ingin merasakan bagaimana repotnya menuruti keinginan ibu hamil," lanjutnya nyaris tak ada suara.

Ia tersenyum pilu, air mata mulai menetes dari sudut matanya.

"Arghh... Aku tak pernah selemah ini sebelumnya. Hei, lihatlah ini! Kau harus bertanggung jawab karena membuatku sekacau ini, Nyonya manis." Ia tertawa hambar.

Tes....

Tiba-tiba setitik likuid meleleh dari mata yang terpejam sekian lama itu. Sean yang menyadari hal itu mulai bergetar, menahan diri agar tidak runtuh. Tangannya dengan lembut menyeka air mata sang kekasih hati.

Lihat!!!

Tangannya bergerak!!!

"Jena!!!" Perlahan netra indahnya juga ikut terbuka, sedikit demi sedikit menyesuaikan cahaya yang menembus retina.

"Sean.... " bisik Jena dengan suara parau nan lemah.

Sean terkejut sekaligus bahagia, lalu dengan spontan berteriak memanggil dokter.

*

*

*

Setelah dokter itu memeriksa keadaan Jena, akhirnya keluarga pasien diperbolehkan masuk. Siapa lagi kalau bukan Sean. Jena hanya memiliki Sean, begitu pula sebaliknya.

"Jena...." Diraihnya tangan rapuh itu dengan sangat lembut, seolah-olah akan hancur jika diperlakukan terlalu kasar.

"Sean."

Antologi KACAU✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang