[Akiyama Shuhei]
Ada begitu banyak pilihan yang bisa kau pilih di dunia ini. Kau dapat menunjuk jalan yang benar atau bahkan jalan yang salah. Kau bisa memilih untuk hidup atau memilih mengakhiri hidupmu, tapi semua adalah rencana Tuhan ! Hanya dia yang bisa mempertahankan kehidupan meskipun di ambang kematian atau kematian yang akan terjadi.
Dunia ini terlihat sangat luas, kau tak bisa menempuh jalan ke dunia hanya dalam waktu 24 jam. Tapi, bagaimana hebat ... kau bisa bertemu seseorang tak terduga di tempat yang sama, waktu yang sama ... hanya saja keadaan yang berbeda. Aku mengalaminya. Aku sedang berjalan menuju keadaan itu tanpa kusadari.
Saat ini, aku sibuk dengan segala aktifitas di kampus. Melewati hari dengan penuh pikiran di kepalaku. Aku berfikir semua berakhir awalnya, tapi sisi diriku yang lain selalu mengganggu dan meneriakan bahwa tidak akan pernah ada akhir untukku. Menakutkan.
"Shuhei ...." aku mendengar seseorang memanggilku. Samar-samar dari kejauhan aku melihat sosok Kaito mendekatiku
"Akhirnya aku menemukanmu juga" ucapnya sambil duduk tepat dihadapanku.
"Kau selalu bersembunyi dikantin. Semua orang datang ke kantin untuk makan, tapi kau mempergunakan kantin untuk bersembunyi" kaito terus bicara
"Kenapa kau mencariku ?" Aku bertanya. Bukan karena aku tidak tau apa yang ingin dia katakan padaku.
"Kau lupa ada apa di hari ini ?" Tanya Kaito sambil meneguk es jeruk milikku.
"Ada apa ?" Aku hanya berpura-pura
"Kau benar-benar lupa atau kau ingin melupakan atau kau berpura-pura lupa" kaito tersenyum
"Hapus senyum bodohmu itu !"
Aku mulai merasa jengkel !
"Kau ingin datang menyambutnya ?" Tanya kaito
"Untuk apa ? Aku tidak dekat dengannya"
"Tapi dia sangat dekat dengan Kaede"
Nama itu ... nama yang sebenarnya ingin aku lupakan. Nama yang ingin kubuang jauh dari pikiranku. Tapi semakin aku mencoba melupakannya, semakin melekat nama itu dikepalaku. Shiraishi Kaede
Ini sudah hampir 5 tahun setelah kematiannya. Masih jelas melekat di ingatanku ketika Kaede tiba-tiba jatuh ke lantai dengan darah kental di sekujur tubuhnya. Hari tepat dimana ia menyerahkan dirinya kepada polisi. Aku tidak percaya dengan apa yang terjadi saat itu. Tapi itulah ... itulah fakta yang sebenarnya.
Atau fakta yang masih dikuasai sesuatu bernama "kebohongan"
"Sho memintaku untuk mengajakmu" kaito membuyarkan lamunanku
"Untuk apa ? Kami tidak dekat. Aku bahkan tidak berteman dengannya" ucapku dingin
Persetan dengan bocah itu !
"Kau masih membencinya ?"
"Tidak. Aku tidak pernah membencinya. Aku hanya tidak menyukainya" jawabku asal
"Kau tidak menyukainya, karena dia begitu dekat dengan Kaede ?"
Tidak bisakah kaito menjahit mulutnya. Omong kosong apa yang sedang ia bicarakan.
"Diantara Kaede dan Sho ... tidak ada Aku ! Jadi jangan membawa namaku ketika kau membicarakan mereka berdua. Aku tidak di tengah mereka, aku bukan bagian dari mereka"
Tidak ada 'Aku' diantara Kaede dan Sho
"Shuhei. Aku selalu bertanya-tanya, kenapa kau begitu membenci Sho ? Awalnya aku pikir karena mungkin kau cemburu padanya, dia begitu dekat dengan Kaede. Tapi semakin aku mengenalmu dan mengenal Sho, alasan itu tampak samar. Aku pikir kau punya alasan lain mengapa kau membencinya, iya kan ?" Kaito tidak berhenti
"Kaito, tidak baik membicarakan orang yang sudah tidak ada. Aku tidak suka bertemu denganmu, jika kau selalu membicarakan Sho padaku !" Aku merasa begitu jengkel dan kemudian meninggalkannya. Tapi ketika aku keluar dari kantin, aku melihat Ayana.
"Jika kau ingin mencari Kaito, dia di dalam" kemudian aku pergi. Aku tidak perduli apakah dia mencari kaito atau tidak.
"Shuhei tunggu !!!!" Ayana memblokir jalanku
"Apa ?"
"Kau baru saja bicara dengan Kaito kan ? Apa dia mengatakan sesuatu ?" Ayana terlihat begitu khawatir.
"Kenapa ? Apa ada sesuatu yang ingin dia katakan ?"
"Jadi dia tidak mengatakan apapun ?"
"Dia hanya membicarakan tentang Sho, jika itu yang kau maksud" aku tidak tau apakah itu yang dimaksud ayana atau bukan, tapi aku hanya tau bahwa aku meninggalkannya. Tapi samar-samar ditelingaku, aku mendengar dia bergumam sesuatu ...
"Kaito tidak memberitaunya tentang Kaede ?"
Kaede ? Apa maksudnya ? Tentang Kaede ? Apa yang ingin Kaito katakan padaku tentang Kaede ? Apa ini ada hubungannya dengan Sho lagi ? Atau ada hal lain yang lebih penting ???
"Apa maksudmu tentang Kaede ?" Aku bertanya mendekati Ayana yang terlihat begitu terkejut.
"Tidak ... tidak ... tidak ada apapun" jawabnya gugup
"Kegugupanmu meneriakan kebenaran bahwa kau berbohong padaku, Ayana. Kau adalah gadis yang jujur, jadi katakan padaku apa maksud ucapanmu tadi" aku memaksa
Katakanlah .... aku ingin tau
"Itu ... Sho ..."
Sho ? Kenapa nama itu lagi
"Sho ? Jadi ini ada hubungannya dengan bocah itu juga ?"
"Shuhei ... aku tidak terlalu tau. Tapi Sho mengatakan pada Kaito, ketika dia menjenguknya di penjara dua minggu yang lalu. Sho mengatakan .... kalau ... kalau ..." Ayana begitu gugup. Dan membuatku juga gugup mendengarnya
"Katakanlah dengan jelas, Ayana !" Aku tidak sabar
"Sho ... mengatakan kalau Shiraishi Kaede masih hidup"
Tentu ! Aku terkejut. Ini sudah bertahun-tahun sejak kejadian hari itu. Kematian kaede di depan mataku yang tidak pernah bisa aku lupakan masih membekas di benakku. Dan sekarang .... Ayana mengatakan bahwa Kaede masih hidup ?
Kaede .... Masih hidup ?
TO BE CONTINUE
![](https://img.wattpad.com/cover/34609693-288-k940942.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PUZZLE [Part II Of Mysterious Killer]
Детектив / ТриллерKau tidak akan menemukan siapa si pemeran utama sampai kau menemukan akhir dari cerita ini. Atau mungkin kau mencurigai salah satu dari si pemeran di cerita ini ? Seperti 5 pemeran dalam cerita ini yang menaburkan kecurigaan pada tersangka yang mer...