say your name

256 32 1
                                    

Setiap kali hujan selesai turun, kamu pasti berdiri didepanku. Menghalangi pandanganku yang pendek ini memandang langit.

"Udah reda hujannya tuh,"

Kamu mengangguk.

"Makanya minggir. Aku mau lihat pelanginya."

Kamu menggeleng kemudian berbalik. Kembali membelakangiku untuk melihat langit melalui jendela itu.

"Yaa pelanginya gak ada, Ji!"

Aku mendengus tidak percaya.

"Dasar pembohong, harusnya ada,"

Kamu terkekeh kemudian menepi untuk membiarkanku menatap langit jingga itu sendiri.

"Tuh kan gak ada!"

Aku menghela napas.

"Yah padahal kupikir sesering itu pelangi muncul? Suster sesekali bilang ke aku kalo sekarang sering muncul."

Kamu kembali menggeleng. "Kan kemaren ngomongnya. Hari ini lagi gak ada. Tunggu aja besok."

Aku menatapmu sedikit tidak percaya. "Terserahlah. Aku gak mau nungguin lagi."

Kamu berbalik dengan cepat. Menatapku heran dengan wajah polos itu.

"Kenapa?"

"Kupikir pelangi gak seindah itu? Jadi males liatnya, aku bisa liat dari ponsel kan."



"Beda, Umji. Justru pelangi spesial karena gak muncul tiap kali hujan."

Aku mengangguk dengan agak tidak rela. "Tapi kan males kalo udah ditungguin gak ada."












"Kalo gitu sebut namaku, senyumanku jauh lebih cantik dari pelangi. Aku bakal senyum buatmu."

Rainbow - Me After You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang