tujuh

303 34 0
                                    

Senin pagi, adalah waktu yang paling dibenci banyak murid-murid sekolah. Mereka dengan ogah-ogahan melangkahkan kaki mereka ke lapangan upacara. Sama seperti anak-anak IPS 5.

"Sialan bentar lagi nyuruh pak Siwon buat bangun lapangan di lantai empat deh, biar gak ke bawah terus gua capek anjing" kesal Ong "setuju!" Teriak anak IPS 5 lainnya. Bahkan Minhyun yang kalem aja sampe ikut teriak.

"Duh Gusti sabar-sabar" ujar Joshua yang kaget sambil ngelus Dadanya "kenapa Josh?" Tanya Kei "nggak ada kok Kei, cuma kaget aja barusan temen-temen teriak" ujar Joshua yang diangguki Kei. "Ya udah lah yok ke bawah ntar malah Taeyong kesini berabe urusannya" ujar Seungsheol yang diangguki semuanya.

Mereka bertemu Taeyong di lantai dua. "Udah semuanya?" Tanya Taeyong "udah" jawab Minhyun. "Ya udah ke lapangan gih sana" ujar Taeyong.

Di lapangan mereka semua berkumpul menunggu murid lainnya. "Dilihat-lihat lagi anak IPS 5 nih terkenal semua ye? Ga ada yang ga terkenal" ujar Bobby melihat sekitar. "Iya juga ya? Kapten basket, voli, sepak bola, Ketos, ketua band, sama yang sering ikut lomba cerdas cermat" ujar Nayeon setuju. "Bentar lagi ujian terus classmeet, lombanya sama sekolah lain kece banget sekolah kita" ujar Ong. "Ayo baris yok" ujar OSIS kelas 11. 'WOY BARIS BISA GAKSIH?!! GOBLOK BANGET JADI KAKAK KELAS!!" Teriak OSIS kelas 10 membuat anak-anak IPS 5 langsung memandanya dingin, dan berhasil membuat semuanya terdiam. Karena tidak ada yang berani seperti itu pada anak IPS 5. "Lo OSIS kelas berapa?" Dingin Yuta yang memang berandalan sekolah.

"Lo ga tau yang Lo teriaki siapa?" Dingin Hwasa sang preman sekolah. Bahkan Minhyun yang sabar banget ikut menatap tajam ke arah OSIS kelas 10 itu. "Baru OSIS aja belagu banget Lo! Lo ga tau kita siapa?!" Tanya Sowon yang udah mulai ngegas. "Kalo mau terkenal bilang bro" kekeh Johnny "pak Siwon aja ga berani ngatur bahkan ngebentak kita, kenapa sampah kayak Lo berani banget?" Lembut Taehyung yang terkesan menusuk oleh adik kelasnya itu. Semua siswa bahkan guru-guru tak berani melerai anak IPS 5. Karena memang mereka ada di balik suksesnya sekolahan ini bersama Siwon dan Donghae. Tidak ada yang berani membawa-bawa nama anak IPS 5 tanpa seizin mereka. Bahkan Taeyong yang ketua osis pun ikut tak terima teman-temannya dibentak.

"Wah wah apa peraturan OSIS Sekarang yang tidak mengganggu anak ips 5 sudah ditiadakan ya?" Tanya Sungjae melirik pembina OSIS. "Pak Siwon, hari ini kelas 12 IPS 5 tidak ikut upacara" ujar Minhyun dingin membuat beberapa guru kelabakan. "Ja-jangan gitu dong Hyun, kita bicarakan ini dengan kepala dingin" ujar pak Yunho sedikit kelabakan.

"To-to-tolonggghhh" suara rintihan itu membuat semuanya menoleh ke arah Yuta, dimana laki-laki tampan itu dengan santainya mencekik gadis kelas 10 tadi. "Jangan sok, IPS 5 punya kuasa di sekolah ini" dingin Hwasa. "Stop Yuta" dingin Jisoo membuat Yuta langsung meepas cekikannya. Jisoo, Hwasa, dan Sowon mendekati gadis itu. "Lo cuma anak kemarin sore yang ga tau apa-apa tentang sekolah ini kan? Lo ga tau apa-apa tentang sekolah ini. Lo juga pasti ga tau peraturan OSIS sekolah ini apa aja? Lo nyogok ya biar jadi OSIS mangkanya ga ikut tes?" Tanya Jisoo lembut "eng-enggak kak" lirih gadis itu "TAPI KENAPA LO GA TAU PERATURAN OSIS! PERATURAN YANG HARUS DITEPATI ANAK OSIS SEKOLAH INI. ADA DI NOMOR 8. TIDAK BOLEH MEMBUAT ULAH DENGAN KELAS IPS 5" marah Sowon "Sowon jangan buang tenaga Lo buat hal yang ga guna" santai Nayoung. "Sialan emang nih bocah! Lama-lama gila gue!" Ketus Sowon. "Udah semuanya mending baris, kita upacara" dingin Taeyong.

Akhirnya upacara bisa dilanjut walau suasana masih tegang karena aura anak IPS 5 yang biasanya cerita kini dingin membuat sekitar menjadi tegang.

Waktu pak Siwon sedang memberi amanat tiba-tiba barisan kelas 12 IPS 4 heboh. "KESURUPAN!!" histeris mereka membuat semuanya berkerumun "woy woy jangan senggol-senggolan bangsat! Pengap gue!!" Kesal Jeonghan yang terhimpit anak-anak kelas lain. "HEH MINGGIR-MINGGIR!!" tegas Donghae membuat anak-anak membuka jalan untuk Pak Siwon dan Pak Donghae. Sementara murid-murid lainnya heboh, anak-anak IPS 5 sibuk mencari tempat berteduh.

BOBROK SQUAD [95L] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang