Memories

5 1 0
                                    

Setsuna's perspective

Sayangnya, Deven-san sudah duluan masuk ke goa misterius itu. Tetap saja, aku yang tidak mau kehilangan jejaknya pun kembali membuntutinya.

Beruntung sekali isi goa ini lengkap dengan area bersembunyi yang aman.

Tunggu. Dua orang dewasa itu siapa?

"Ayah! Ibu!"

Eh? jadi mereka orangtua Hominem bersaudara?

Waktunya menguping.

"Apa ada sesuatu yang terjadi di daratan sana?" cemas ibunya.

"Tiba-tiba... Mangsa kita menjadi sangat kuat sekarang! kita harus bagaimana??"

"Tidak apa-apa, nak. Tidak perlu cemas. Karena kita sekarang punya rencana cada--"

"Ada apa, ayah?"

"..... Kurasa ada yang sedang memata-matai kita."

Setelah mendengar yang itu tadi, aku langsung berpindah tempat secepat mungkin untuk tetap bersembunyi.

"Deven, sekarang kau tidak perlu memikirkan Ayah dan Ibu. Pergilah dan tangkap si penguntit itu."

"Baik."

Ini berarti akan jadi scene kejar-kejaran dengan Deven-san, asal dia tidak menemukanku saja.

______________________________________

Y/n's perspective

Apa bagian yang Taurus lindungi, ya? seluruh tubuhnya tidak ada yang dilindungi. Jangan-jangan memang tidak punya titik lemah?

Kalau dipikir-pikir lagi, pasti orang-orang memprioritaskan tanduknya. Itu pasti. Hanya saja dia masih belum diketahui titik kelemahannya.

"RAIDEN, AWASSSS!!!!" teriak Steven mewaspadai.

Memang benar sedikit lagi aku akan ditebas, namun....

DORR.

Taurus itu mulai berhenti bergerak. Tertembak di bagian perut. Aku menoleh ke arah belakang, dan yang menembaknya itu...

"Naven!!"

"Pertahanan yang bagus! tapi yang pasti, akan ada Final Boss yang akan menanti kalian." tuturnya mengingatkan.

"Ah. Terimakasih."

Kemudian, Naven menunjukkan senyuman pertamanya sambil menghembus nafas.

"EEEEHHH!?!? NAVEN TERSENYUM!?!?!?"

"Anggap saja itu kejutan. Tapi sekarang....."

BUMMMMMM.

Guncangan. Bahkan air laut pun nyaris pasang. Bersamaan dengan itu, aku melihat Setsuna yang juga ikut terhempas.

"Setsuna! bertahanlah!! Hup!!"

Akhirnya dia jatuh di pikulanku dan menghembus nafas lega.

"Yang barusan itu apa!?" bentakku pura-pura padanya--Setsuna.

"!!. Raiden-san, aku dapat informasi baru! jadi di bawah laut ada goa hitam misterius, dan di dalamnya ternyata itu markas Deven-san dan orangtuanya!"

Steven dan Naven yang mendengarnya pun terbelalak.

"Tunggu! jadi itukah garis finish-nya?"

"HEEEEEEEEHHHH!?!?!? KENAPA CEPAT SEKALI!?!?" teriak Steven.

"Daripada itu...." ujarku melihat kedepan.

Final Boss.

"APAAAA!?!? KEPALANYA TIGAAAA!?!?!?" Steven teriak lagi.

The campaign of Submarine [Setsuna Yuki x Male Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang