Hello! So, You're My Sister?

123 17 4
                                    

Dalam hidupnya, Bella punya tiga sahabat dekat. Mereka adalah Rissa, Lian, dan Lena. Sejujurnya mereka tidak punya kesan pertama yang Bagus pada Bella, tapi entah bagaimana tiga orang itu menjadi orang-orang yang akan dia berikan hidupnya untuk mereka.

Kesan pertama Bella terhadap Lian adalah 'anak sok akrab dari barisan sebelah'. Lian adalah anak tidak tahu malu yang dengan sok akrabnya memanggil Bella dengan kata 'yuhuu!' saat mereka baru saja kenal selama dua hari.

Bella tidak menyukai Lena saat pertama kali melihatnya di pelatihan Drumband sekolah. Bella, yang sudah latihan selama dua bulan, masih terjebak dalam posisi Pianika. Sementara Lena, yang hari itu datang terlambat untuk latihan pertamanya, langsung diberikan posisi mayoret. Itu membuat Bella naik darah.

Sementara Rissa, dia adalah anak yang salah masuk kelas dan harus menjadi teman sebangku Bella untuk satu tahun kedepan. Rissa begitu diam saat diawal dia duduk bersama nya, dan dia kira itu akan menjadi satu tahun yang sangat tidak nyaman.

Tapi seiring dengan waktu berjalan, takdir mereka berempat terikat. Bella semakin mengenal mereka, dan mengetahui sisi lain mereka yang jarang diperlihatkan pada dunia. Bagaimana Lian yang suka membuat konflik, Lena yang suka memendam masalah, dan Rissa yang ternyata bisa sangat heboh jika menyangkut hal yang disukainya.

Dan tanpa dia sadari, mereka menjadi sahabat yang Bella anggap sebagai saudara sendiri.

"Mba Bella~~"

Bagaimana Lena dan Rissa memanggilnya, meski Bella hanya beberapa bulan lebih tua dari mereka.

"Bebellll~"

Bagaimana Lian bersikeras membuat nama panggilan yang berbeda dari semua orang.

Bella adalah anak satu-satunya dalam keluarga. Tapi dengan mereka, dia dapat merasakan pengalaman memiliki saudara.

Tapi sekarang, mereka tidak lagi ada. Ketiga saudara Bella telah menghilang dari sisi nya, dan dia bahkan tidak akan bisa hanya untuk sekedar mendatangi makam mereka. Dia kembali menjadi anak satu-satunya.

"Kak Bella, Kak Bella! Coba kue yang ini!"

"Woah, blueberry nya enak."

Ah, atau tidak? Karena dia bahkan bukanlah Isabella Ardhiana Raiyya. Sekarang, dia adalah Bellatrix De Alger Obelia, seorang Putri dari Kekaisaran Obelia yang kuat. Ayahnya adalah Claude De Alger Obelia, Kaisar yang naik tahta setelah dia berhasil menurunkan kakaknya yang merupakan seorang tirani. Dan Bella memiliki adik perempuan, Athanasia De Alger Obelia, anak Claude bersama dengan wanita yang paling dicintainya.

Bella menatap Athanasia, yang kini sedang menikmati kue cokelat dengan senyum merekah di bibir.

Athanasia ini, bukannya dia juga mengingat kehidupan lamanya? Dia dulu hidup sebagai anak yatim piatu dari Korea, kan? Siapa yang umur jiwanya lebih tua diantara mereka berdua? Bella tidak terlalu ingat dengan detail nya, tapi dia yakin kalau Athanasia masih muda ketika dia mati di tengah musim dingin di kehidupannya yang sebelumnya.

Kalau Bella, dia mati di umur yang ke 23. Ditusuk dari belakang secara harfiah oleh orang yang seharusnya berada di sisi yang sama dengannya. Dia tentu saja dia masih ingat dengan jelas hari itu.

Mata Bella membelalak, menatap Rai yang tergeletak bersimbah darah dengan tangan yang terpotong.

"Bella... " Rai memanggilnya, dengan napas yang tersendat dan mata yang berusaha keras untuk terbuka. "Lari... Bell..."

"Rai! Apa yang-"

Uhukk!

Darah terbatuk keluar, bersamaan dengan pedang yang menembus punggung dan dadanya. Bella bisa melihat mata Rai yang menampakkan rasa putus asa, sebelum menoleh ke belakang untuk melihat pemilik dari pedang yang menghunusnya.

Princess Of The Blazing FireWhere stories live. Discover now