Of an Annoying Wizard and a Friend

67 14 0
                                    

'Hari ini sangatlah hektik.' Pikir Bella, menatap pada Lucas dengan dagu di telapak tangannya.

Baru beberapa jam yang lalu, kakek-yang-menyamar-jadi-anak-kecil di depannya ini telah berhasil untuk menstabilkan Mana Athanasia. Sesuatu yang penyihir penyihir hebat dari penjuru dunia saja tidak bisa melakukannya.

Claude, yang awalnya skeptis dengan anak ini, menjadi lebih tenang semenjak kondisi Athanasia dikatakan sudah membaik dan tak lagi dalam posisi yang berbahaya. Felix pun juga ikut terpesona dengan persona anak kecil genius ini.

'Kalau saja mereka tahu kalau orang ini menipu belaka.'

"Silahkan dinikmati, tuan Penyihir." Hannah, salah satu pelayan Athanasia, berkata dengan senyum ramah yang penuh terima kasih pada anak di hadapannya.

Lucas membalas dengan senyum polos yang telah dia poles dengan sangat baik. "Terima kasih, nona."

Bella hanya bisa menahan kedutan di sudut dahinya melihat semua itu.

Saat ini mereka sedang ada di ruang makan di Istana Mutiara, tempat dimana tamu penting negara biasa tinggal saat berkunjung ke Obelia. Si Penyihir kecil kehabisan tenaga setelah berusaha keras untuk menstabilkan Putri Termuda Obelia, karena itu sang Kaisar memberikannya salah satu ruangan di Istana Mutiara untuk nya beristirahat.

Dan peran Bella disini? Sebagai pengantar jemput si penyihir ini tentu saja.

"Sang Kaisar sangat mencintai Putri nya, ya?" Bella mendengar Lucas berkomentar sembari memotong steak dengan pisau dan garpu nya. "Dia bahkan tak segan untuk membunuh binatang suci milik anaknya di detik aku mengatakan bahwa makhluk itu adalah penyebab utama anaknya jatuh dalam koma."

Ah, ya. Bella ingat dengan jelas apa yang terjadi beberapa jam lalu.

Lucas menjelaskan bahwa penyebab Mana Athanasia menjadi tidak stabil adalah peliharaan kecil Athanasia yang keberadaannya baru saja Bella ketahui kemarin. Seekor makhluk mirip anjing warna hitam biru yang merupakan binatang suci, makhluk yang terbuat murni sepenuhnya dari Mana Athanasia.

Claude yang mendengar itu langsung marah. Dia langsung mencengkram leher makhluk peliharaan Athanasia, bermaksud untuk membunuhnya.

"Kalau saja tidak dicegah, dia bisa saja malah membunuh anaknya sendiri dengan aksi itu." Ucap Lucas, kali ini menguyah anggur yang ada di piring.

Lucas langsung menahan Kaisar saat itu, sembari menjelaskan bahwa dengan melenyapkan makhluk itu maka kondisi Athanasia malah akan semakin memburuk. Bella dan Felix juga ikut menenangkan Claude, sampai akhirnya dia melepaskan Blackie dari cengkramannya.

'Aku ingin sekali menempeleng kepalanya saat itu juga,'

Bella harus terus-menerus mengingatkan dirinya kalau Claude adalah sang Kaisar, dan itu akan membuat kepalanya melayang jika dia berani menempeleng kepala pria itu.

Mata berlian Bella menajam menatap Lucas, baru saja menyadari sesuatu yang besar. "Sejak kapan aku mengizinkanmu untuk berbicara tidak formal denganku? Kau mau lidahmu dipotong karena tidak sopan dengan keluarga kekaisaran?"

Lucas hanya mengangkat sebelah alisnya, manik rubi nya menunjukkan rasa geli. "Kau akan melakukan itu? Aku rasa tidak."

"Oh," Bella memanggil pedangnya dengan sihir, trik yang baru-baru ini dia pelajari dari Matteo. "Apa kau yakin akan hal itu, hm?"

"Aku yakin karena aku tahu kau tahu siapa jati diriku yang sebenarnya. Adikmu itu pasti yang sudah bercerita." Lucas berkata dengan tak acuh. "Kau tahu hanya aku yang bisa menyembuhkan kondisi adikmu sekarang ini, dan kau tidak akan mempertaruhkan nyawa adikmu hanya untuk hal sepele seperti 'tidak sopan pada anggota keluarga kekaisaran'."

Princess Of The Blazing FireWhere stories live. Discover now