« 3. you've got a friend in me »

842 116 2
                                    


Kevin menghentikan langkahnya saat keluar dari gedung sekolahnya.

Diluar sudah banyak mobil yang antre menjemput, melihat bagaimana reaksi para ibu dan ayah yang menyambut kepulangan anak-anak mereka dengan hangat membuat perasaannya ikut senang dengan sendirinya.

Anak itu kembali mengecek layar ponselnya yang hanya menampilkan lockscreen bergambar teddy bear coklat tanpa ada notifikasi masuk.

"HUAHAHAHAHAHH..."

Suara tawa yang menggelegar itu menyita perhatiannya. Tepat disebelah pintu keluar gedung utama ada gerombolan Asahi dan teman-temannya yang sedang mengobrol asik, ralat, hanya teman-temannya saja sih, dia sendiri tetap diam dengan wajah datarnya.

 Tepat disebelah pintu keluar gedung utama ada gerombolan Asahi dan teman-temannya yang sedang mengobrol asik, ralat, hanya teman-temannya saja sih, dia sendiri tetap diam dengan wajah datarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kevin menghela nafas panjang saat secara tak sengaja ia dan Asahi saling bertukar pandang. Buru-buru ia membuang muka, masih merasa tak enak hati pada Asahi karena kejadian siang tadi.

Jangan kira dirinya tidak mau meminta maaf, Kevin tau dia salah dan ingin minta maaf karena sempat bersikap lancang, tapi Asahi yang sepertinya enggan untuk memaafkannya. Darimana ia tau? melihat Asahi menghindarinya seharian ini, bahkan ia sampai tak masuk kelas hingga pulang sekolah tadi, jadi sudah cukup jelas kan apa penyebabnya?

Tiinn tiinnn-bunyi klakson membuat Kevin tersadar dari lamunannya. Diam-diam ia melirik ke arah gerombolan itu melalui ekor matanya, penasaran dengan keberadaan anak-anak itu.

Tapi sepertinya Asahi sudah di jemput lebih dulu, melihat ada seseorang yang menghampirinya lalu membukakan pintu untuknya...dia terlihat agak berbeda.

"Lu ikut Haru lagi Jus?"

"Justin elah, jas jus jas jus mulu, aus lo?!"

"Makanya punya nama tuh yang ganteng biar mencerminkan kepribadian dan image! Jasjus kaum jelata si makanya receh begini muka sama kelakuan lu."

"Gak usah nama shamming lu hartono!"

"Haruto!"

"Hartono wlee.."

Kedua manusia itu hampir saja ribut ditempat kalau saja Mashi tidak menengahi perdebatan mereka. Ia membubarkan Haru dan Justin, menyuruh mereka untuk segera pulang ke rumah tanpa mampir-mampir lagi.

"Nebeng Har."

Haru melengos meninggalkan Justin yang tetap mengekor sambil terus memanggil namanya minta untuk diantarkan pulang.

"Haruto..."

"Bensin gue abis."

"Dih cakep tapi miskin."

"Bacot lo gue kepret pake mixer Asahi mampus lo."

"Elu yang mampus, nanti para cecan yang ngefans sama gue bakal nyerbu lo semua gue gak mau nolongin ah, biar cuma gue doang yang paling ganteng di sekolah ini."

[bromance] soulmate | jaesahi • sahijae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang