Dan disinilah Asahi sekarang. Setelah kalimat yang diucapkan Kevin jadi membangkitkan tekad kuatnya untuk menang.Untuk pertama kalinya, Asahi mengikuti keinginan orang lain.
Laki-laki itu menatap cola yang dituang ke dalam gelas yang sudah berisi beberapa balok es, Kevin sedang menata meja untuknya, kayanya untuk merayakan kemenangannya dan juga merayakan permainannya yang kelewat bagus untuk ukuran porsi tenaga Hamada Asahi.
"Lo sejak kapan ikut futsal? Jago bener mainnya," ujar Kevin lagi-lagi memuji.
"Dari kecil Vin, pas SD, pas gue umur 7 tahun," Asahi menghembuskan nafas lelah, "Udah lima kali lo nanya."
Merasa di tatap bete oleh Asahi cengiran Kevin jadi andalannya untuk membungkam emosi Asahi, "hehe, iya kah?"
Asahi menggelengkan kepalanya, tak habis pikir.
"Tapi sumpah lo tadi mainnya...." Kevin bungkam, buru-buru ia menunduk, menunjuk daging sapi yang sedang dipanggang di depan mereka sebagai pengalihan topik, "mau nambah lagi?"
"Ini belom dimakan Vin, di abisin dulu."
"Bener gak kurang?"
"Kevin?"
"Ya?"
"Lo gak lagi salting kan?"
Kevin menghentikan suapan daging yang sudah menempel di bibirnya, ia melirik was-was pada Asahi yang melipat kedua tangannya di depan dada sembari menatapnya dengan wajah datar.
"Apa sih?!!" cerocos Kevin tak terima.
Asahi menarik selembar tisu dan menyodorkannya pada Kevin, "blepotan banget makannya, kek anjingnya Mashi."
"Kok anjing?"
"Ya abis mirip."
Kevin mengerutkan dahinya. Apa maksudnya?
"Sama-sama berisik kalo dikasih makan."
"ASAHIII!!!!"
"AHAHAHHAHA."
.
."Lah kok ujan?"
"Manja banget, gerimis doang padahal."
"Kalo Justin keujanan, terus pusing, terus deman, jadi sakit gimanaa?"
"Bangsat! Gak modar aja sekalian lu!"
"Haru nebeng donggg!"
"OGAH!!"
Keduanya berlari ke arah lapangan, membiarkan seragam sekolah mereka dibasahi oleh rintikan hujan yang turun lumayan deras.
"Haruuuw-anjeng," Justin menghentikan langkahnya, menatap Haru yang tiba-tiba saja berhenti berlari. Ia menggeser tubuhnya, memposisikan diri disamping Haru dan mengikuti kemana arah pandangnya.
Pada dua orang yang sepertinya sedang asik menikmati hujan bersama.
"Lah? sejak kapan..." gunggam Haru heran.
"Dah agak lama, gue saksi bisunya."
Haru menoleh pada Justin yang malah melipat kedua tangannya di depan dada seraya memberi kesan belagu yang menyebalkan di mata Haru.
"Berasa liat orang pacaran gue tiap liat mereka," kata Justin kembali berkomentar mengenai dua orang itu.
"Lo kenal yang satunya?"
"Kevin?" Justin melirik Haru sebelum menjawab pertanyaannya, "..dia brojolan bareng sama gue."
Kedua maniknya menatap pada Asahi dan Kevin yang berada agak jauh dari tempatnya mereka, keningnya berkerut melihat tingkah keduanya yang memang tampak sangat akrab, terlalu akrab mungkin? melihat bagaimana Asahi tidak memprotes tiap perhatian yang diberikan oleh Kevin padanya.
"Naik," perintah Haru yang menaiki motornya kemudian menyalakan mesinnya.
"Hah?"
"Buruan!"
"Ngapain?"
"Kepoin mereka ngedate lah," ujar Haru yang menutup kaca helmnya lalu langsung menancap gas mengikuti laju motor Asahi yang pergi meninggalkan area sekolah mereka.
Justin yang tak tau menahu kenapa Haru tiba-tiba sekepo ini dengan aktivitas orang pacaran itu hanya mengikuti dengan pasrah ketika ia diseret dalam misi mata-mata rahasia.
Sebenernya sih bukan masalah besar kalau memang benar Asahi dan Kevin sedang dalam tahap pdkt, tapi yang ia herankan adalah...sejak kapan Asahi memperbolehkan orang asing memasuki kehidupan misteriusnya.
"Gila kita harus ciduk mereka Har, gue dah punya banyak rentetan pertanyaan nih buat mereka."
Haru menyunggingkan senyuman tipis. "Deal kan kita?"
"Deal bro."
KAMU SEDANG MEMBACA
[bromance] soulmate | jaesahi • sahijae
Short Story⚠️ W A R N I N G ⚠️ JAESAHI ; SAHIJAE - JAEHYUK X ASAHI of TREASURE GENRE : BROMANCE , comedy , school life , BXB , BL