• 01

4.3K 381 30
                                    

Haii!! Akhirnya bisa up juga ya😂



⊱┊─╼𝓼𝓾𝓻𝓻𝓮𝓹𝓽𝓲𝓽𝓲𝓸𝓾𝓼 ╾─┊⊱

Renjun, pria itu melangkah berat memasuki pekarangan gedung sekolahnya. Sedari tadi Ia terus meringis dalam hati menahan nyeri di perutnya. Ia terus memegangi perutnya yang selalu terasa sakit dipagi hari seperti biasanya. Namun tetap saja seberapa sering nyeri itu muncul, ia tidak pernah bisa merasa terbiasa dengan itu. Terlebih itu sangat menyiksanya.

Seperti saat ini, Renjun berjalan lesu tidak bersemangat dikoridor yang cukup ramai. Entah kenapa tubuhnya terasa lemas. Juga kepalanya yang nyeri Padahal dirinya tidak merasa melakukan sesuatu yang menyebabkan tubuhnya sakit.

Renjun meringis kemudian memilih untuk mengubah rute jalannya. Ia menyambangi toilet. Setelah sampai, yang dilakukannya hanya duduk di atas toilet sembari memijat pelan kepalanya. Ia memegangi dadanya ketika merasa sulit bernafas.

Dor dor dorr!

Seseorang menggedor pintu bilik Renjun. Membuat Renjun sedikit terkejut akibat suara yang tiba-tiba itu.

"Boker lo, Ya?"

Pertanyaan konyol itu sontak mengundang tawa dari beberapa orang lainnya. Renjun tak menjawab. Ia membungkam karena sudah mengetahui siapa yang ada diluar bilik itu.

"Mana petasan nya?" Tanya Chenle pelan.

Haechan mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya sembari tertawa.

"Gue yang lempar. Minggir dulu lo pada." Jaemin mengibaskan tangannya. Kemudian Jisung, Chenle, Jeno, Haechan dan Mark yang sedari tadi tertawa pun menjauhkan tubuhnya.

Jeno kembali menggedor pintu bilik toilet yang ditempati Renjun. "Aman-aman lo disana ya." Tersirat sesuatu didalam kalimatnya. Membuat Renjun tersentak lalu segera berusaha membuka pintu biliknya.

"Woy! Bukaa!" Teriak Renjun dari dalam sana.

Dapat di tebak apa yang akan mereka lakukan?

Jaemin membakar petasan kecil itu kemudian melemparnya ke dalam bilik Renjun dan langsung menutup telinganya. Begitu pula dengan kelima pria lainnya.

Dor!!

"Agghh!!" Renjun terkejut bukan main. Buru-buru ia kembali berusaha membuka pintu bilik itu. Di tarik, di dobrak dan bahkan ditendang.

"Hahahhaha!!!" Mark tertawa tak karuan. Kakinya bahkan sampai lemas menahan sakitnya perut saat tertawa.

Jisung yang awalnya juga terkejut kemudian ikut tertawa. Bersamaan dengan yang lainnya.

"Anjir lo pada denger gak tadi dia teriak? Kayak cewek hahahha!!!!" Chenle berseru.

"Ahh!!" Haechan menirukan teriakan Renjun walau sebenarnya tidak seperti itu. Sontak semuanya tertawa habis-habisan.

Jika kalian belum tahu, beginilah sebenarnya kehidupan Renjun disekolah. Menjadi boneka mereka yang dapat bebas dimainkan kapan pun. Tanpa bisa membantah. Bahkan seluruh siswa sekolah sudah hampir mengetahui tentang ini, namun mereka tutup mulut karena keberadaan Chenle diantaranya, sang anak dari pemilik sekolah ter-elite ini. Sekaligus siswa terkaya di sekolah. Tak hanya itu, keberadaan Jeno yang menjabat sebagai siswa peraih medali emas disetiap perlombaan taekwondo juga berpengaruh. Membuat siapapun tidak bisa membantah sang primadona sekolah.

Reinkarnasi | Renjun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang