Donor darah

2.3K 395 19
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran.

Najaem memarkirkan mobilnya di depan area rumah sakit hari ini ia membawakan bekal makanan untuk Jeano sebelumnya ia sudah bilang dan Jeano minta di bawakan saat makan siang bertemu di kantin rumah sakit saja, Najaem langsung pergi ke kantin rumah...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Najaem memarkirkan mobilnya di depan area rumah sakit hari ini ia membawakan bekal makanan untuk Jeano sebelumnya ia sudah bilang dan Jeano minta di bawakan saat makan siang bertemu di kantin rumah sakit saja, Najaem langsung pergi ke kantin rumah sakit cukup ramai juga orang hilir mudik, Najaem mencari keberadaan Jeano lalu matanya langsung menangkap sosol Jeano yang tengah duduk sembari memainkan ponselnya.

" Hai, maaf ya nuggu lama." Ucap Najaem, Jeano menoleh dan tersenyum.

" Gak apa-apa kok santai aja, gue juga baru beres." Najaen mengangguk.

" Ini makan siangnya spesial." Najaem menyerahkan tas berisi kotak makan untuk Jeano.

" Gak kerja hari ini?" Tanya Jeano, Ia mulai membuka kotak makannya.

" Kerja ya cuma dikit juga ya agak lowong lah pas makan siang jadi nyempetin buat datang kesini lagian gak jauh juga jaraknya."

" terus kamu buat makan siang pas kapan?"

" pas pagi makanya aku bikin shushi jadi awet hehehe." Jeano mengangguk.

" Gak makan?" Najaem menggelengkam kepalanya.

" Udah barusan sebelum berangkat."

" Bohong." Najaem berdecak ia mengeluarkan bill tagihan makannya barusan.

" nih bill tagihannya."

" kok makan di luar emang gak bikin makan juga buat lo sendiri?"

" kelupaan hehe." Jeano menghembukan nafasnya, ia menyupit satu shushinya dan menyodorkannya kedepan mulut najaem.

" Aaa, makan." pinta Jeano.

" gak ih kenyang, udah barusan."

" Gak mau, lo yang bawain makan masa cuma gue yang makan. Aaa." dengan terpaksa Najaem membuka mulutnyandan menerima suapan dari Jeano tanpa sadar beberapa perawat dan dokter menatap kemesraan diantara mereka.

" abis ini masih ada jadwal praktek?" Tanya Najaem.

" Gak ada sih, gue ada acara donor darah di PMI."

" Mau donor darah? Gimana sih rasanya donor darah? Gue belum pernah rasain ngedonor."

" Ya gitu aja sih, mau gimana lagi? Lagian donor darah cuma tiga bulan sekali juga."

" manfaatnya buat kita apa?"

" Manfaatnya meningkatkan produksi sel darah, memperpanjang umur, menjaga kesehatan jantung."

" Gue ikutan boleh kak?"

" Ya boleh lah."

" gak sakit kan pas di tusuk jarumnya, dari dulu suka takut di suntik." Najaem meringis membayangkan jarum menembus kulitnya.

Kau Senarai Teratasku [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang