Jean Sakit

2.9K 411 18
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran.

Ini sudah hampir satu minggu Jeano dan Najaem saling diam, tak ada kabar dan tak ada kejelasan hubungan di antara mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sudah hampir satu minggu Jeano dan Najaem saling diam, tak ada kabar dan tak ada kejelasan hubungan di antara mereka. Najaem sedang bekerja jadi tidak fokus beberapa kali ia ditegur oleh atasannya, Najaem mengistirahatkan dirinya sembari meminum air, semenjak Haidar menikah ia di larang untuk bekerja oleh Mark karena sedang program juga.

Ting!

Satu notifikasi pesan masuk dari ponselnya, Najaem langsung mengambil ponselnya dan membaca pesannya.

Bunda

Naja, Jean sakit
Udah tiga hari sakit
Kamu bisa ke rumah?
Dari tadi dia ngigau
Nama kamu terus

Najaem menghembuskan nafasnya, ia belum siap kembali bertemu dengan Jeano, namun sepertinya kali ini ia harus bertemu karena ini permintaan bunda, Najaem tak bisa menolak permintaan bunda.

Bunda

Iya bunda
Naja usahain
Datang.

Najaem kembali memasukan ponselnya kedalam saku dan kembali bekerja ia sedari tadi sudah di panggil terus oleh atasanya, ingin saja Najaem membanting apapun yang ada di hadapannya sekarang.

Pukul lima sore, Najaem baru saja selesai bekerja ia membuka baju kerjanya yang lusuh dan kotor, ia taruh bajunya di jok belakang dan langsung menyetater mobilnya, sebelum pergi ke rumah Jeano Najaem membeli beberapa makanan berupa sup dan buah-buahan juga.

" ini mas pesanannya." Ucap karyawan toko.

" makasih mba." ucap Najaem, setelahnya Najaem segera pergi menuju rumah Jeano.

Baru saja mobilnya masuk ke jalan komplek menuju block rumah Jeano ia malah melihat Nahesa keluar dari rumah Jeano, Najaem tersenyum kecut ia sepertinya terlambat. Najaem menepikan mobilnya agak jauh dari rumah Jeano, ia keluar memakai jaket dengan topi sedikit menutupi wajahnya dan menaruh kresek berisi makanan dan buahnya di dekat rumah Jeano setelahnya ia kembali pergi.

Selama dijalan ain terus mengalir dari obsidian Najaem, ia menangis meremat stir mobilnya bahkan kecepatan mobilnya bisa di bilang tinggi sekarang, tempat tujuannya bukan pulang sekarang.

" Naja, udah lama lo gak kesini kemana aja?" Ucap seorang pria pegawai bar tempatnya selalu minum, sudah di bilang kalau Najaem suka mimum.

Kau Senarai Teratasku [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang