Break Up and Make Up

492 78 31
                                    

"BREAK UP AND MAKE UP"
by jiyeonsquad

Happy reading!
Leave comment and vote after you reads this story!

Xx

***

Hari ini hari jadi pernikahan kami yang ke lima tahun. Sama seperti hari jadi pernikahan sebelumnya, kami tidak merayakannya.

Aku tahu, kami bukan pasangan yang normal seperti pasangan lainnya. Tinggal satu atap, tidur satu kasur tetapi bersikap seperti bukan sepasang suami istri.

Suamiku adalah pria yang sangat baik, dia sangat menghargaiku sebagai wanita. Hanya saja aku terlalu pandai membaca isi hati seseorang. Semua yang dia lakukan karena dia tidak ingin sikap anehnya ketahuan olehku.

Tapi apa boleh buat? Dia tidak pandai menutupinya.

Lagi pula, aku tidak banyak berharap semenjak bertemu dengannya pertama kali. Hari itu aku tengah sibuk menyusun skripsi, Mama memintaku untuk bertemu seseorang dan aku mengiyakannya karena tidak ingin mengecewakannya.

Dia pria yang tampan. Jujur saja, aku langsung jatuh hati padanya tetapi sorot matanya kala itu menggambarkan dengan jelas bahwa dia terpaksa meskipun dia bersikap ramah padaku.

Kami menikah karena dijodohkan. Demi mempererat kerjasama antara dua perusahaan. Kami menjadi korbannya.

Selama lima tahun ini, dia hanya menganggapku sebagai adik yang perlu dia jaga, tidak lebih. Sebab ada wanita lain di hatinya. Aku tahu itu, tanpa perlu dia sebutkan.

Dan aku tahu siapa wanita itu.

Dia wanita yang manis, berbeda jauh dengan aku yang terlihat jauh lebih dewasa dari segi penampilan.

Mungkin mereka adalah sepasang kekasih sebelum kami dijodohkan, dan suamiku masih mencintai kekasihnya sampai detik ini.

Jika aku tahu, aku tidak akan menerima perjodohan ini. Aku akan langsung menolaknya, tidak peduli jika Mama marah padaku. Aku hanya tidak ingin menjadi perusak hubungan orang. Dan terbukti, aku sama sekali tidak bahagia.

Oleh karena itu, aku ingin terbebas segera dari hubungan ini. Untuk apa aku bertahan jika hati suamiku sendiri sudah dimiliki oleh wanita lain? Aku bukan pengemis cinta dan tidak akan pernah mengemis cinta kepada siapapun.

Aku adalah wanita dengan harga diri yang tinggi. Dan karena itu pula aku menjaga masih kesucianku hingga detik ini. Aku tidak akan memberikan pada pria mana pun yang hatinya tidak akan pernah menjadi milikku. Termasuk suamiku sendiri.

Jadi, pada hari jadi pernikahan kami yang ke lima, aku mengajak kekasih suamiku untuk bertemu.

***

Aku terlambat datang di tempat tujuan karena sibuk mengurus pekerjaan terlebih dahulu. Aku sendiri tidak terlalu terburu-buru saat wanita itu mengirim pesan yang menyebutkan bahwa dia sudah tiba di tempat.

Sebelum pergi, aku memastikan terlebih dahulu bahwa suamiku sibuk dengan pekerjaannya. Seperti biasa, dia selalu sibuk jika sudah menyentuh pekerjaannya, dan aku bisa pergi dengan leluasa.

Tiga puluh menit kemudian, aku sampai. Total keterlambatanku sekitar satu jam, dan aku tidak peduli.

Begitu aku sampai, aku segera masuk ke dalam kafe dan melihat wanita itu tengah menungguku dengan rasa khawatir sekaligus gugup yang terlihat dengan jelas.

It's All About HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang