6. Again.

798 197 89
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen astaga, susah banget woilah.

***
Barusan saja Minseo masuk ke kamarnya, bel kamarnya sudah di tekan saja membuatnya langsung segera membuka pintu kamarnya lagi.

"Ada yang berantem di lantai bawah."

"Lapor petugas asrama aja, kenapa lapor aku?"

"Soalnya yang jadi bahan berantemnya ya itu kamu," ucap teman kelasnya nembuat Minseo bingung sendiri.

Lah? Kok malah dia yang jadi bahan berantemnya, lagian apa hubungan sama dia?

Jangan bilang kalau mantannya membuat masalah lagi.

Minseo segera mengunci pintu kamarnya dan berjalan menuruni tangga karena liftnya ada di lantai dasar, lama nunggunya.

"Kamu gak ingat, tahun kemarin kamu jadi rebutan kakak kelas?"

"Males tau ngingetnya," balas Minseo saat temannya itu mengungkit masalah saat dia kelas 10.

Entahlah seperti para kakak kelasnya itu cuma melakukan dare saja ke dirinya, mana percaya dia kalau mereka beneran suka sama dirinya.

Minseo berpikir apa sih kelebihan dia? Dia hanya beruntung menjadi anak beasiswa dan juga menjadi ketua osis sekaligus.

Orang tuanya malah tidak suka dia menjadi dengan jalan yang dia pilih, mereka memaksa dirinya menjadi seorang perawat saja.

Dan masuk ke sekolah keperawatan, tapi Minseo gak tertarik, dia lebih tertarik menjadi chef.

Makanya dia membuat ekskul memasak dan beruntungnya pihak sekolah menyetujui proposal yang dia buat saat itu.

Bahkan karena dia mendapatkan beasiswa, dia juga bisa mendapatkan ini sebagai hadiah.

Ada chef beneran yang mengajarkan ekskul mereka.

Minseo yang sudah berada di lantai dasar asramanya itu melihat ada yang berantem dan benar disana ada mantannya.

Dan siapa yang menjadi orang yang dilawan mantannya? Ya tentu saja, Hanyoung.

Hanyoung sih gak tau ya apa masalah dia sama kapten tim basket sekolahnya itu, tapi mungkin dia malu karena beberapa hari lalu, Hanyoung berhasil mempermalukan dia.

Kalau diajak berantem dia gak masalah, palingan dihukum sama guru, tapi inikan bukan jam sekolah, jadi ya gak ada hubungan sama guru.

"Tadi sih Hanyoung baru mau masuk lift, eh malah ditarik mantanmu keluar."

"Sialan," umpat Minseo dengan suara kecil sambil berjalan kearah kerumunan tersebut.

Gak ada yang mau memisahkan apa? Semuanya seperti suka sekali dengan hal seperti ini, apakah karena memang di sekolah ini jarang ada orang yang berantem ya? Jadi sekali lihat langsung seru.

Dohwan merasa tidak terima saja dengan tingkah Hanyoung yang semena-mena padahal murid baru, masih baru saja sudah songong gimana kedepannya.

Matanya bisa melihat Minseo yang menghampiri mereka, namun tatapannya kembali ke Hanyoung yang mukanya kembali memiliki luka lebam di sudut bibirnya.

Otomatis ada darah lagi yang mengalir disana, Hanyoung menyekanya dengan muka tersenyum mengejek kearah Dohwan.

"Kakak harusnya tau, aku membiarkan saja kakak melakukannya, jika aku mau melapor, malah aku terlihat seperti pengecut," ucap Hanyoung sambil tersenyum membuat Minseo mendecih.

RecklessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang