5. Elvan

65 36 13
                                    

Hallo kalian semua, berhubung mood ku lagi baik bangett, minggu ini aku up 2 kali nih. Semoga kalian suka yaa sama ceritanya <3

"Emang bener ya cowo cewe tuh bisa sahabatan?"

Cahaya matahari mulai menampakkan sinarnya. Gadis kecil itu masih tidur dengan nyaman sambil memeluk erat boneka mickey mouse kesayangannya. Daffa yang melihat adiknya masih tidur dengan damai itu pun langsung menghampirinya. Ia mengelus pelan rambut adiknya itu dengan penuh kasih sayang.

"Lola bangun ayo sekolah"

Gadis itu tidak peduli dan malah membalikan badannya dan melanjutkan tidurnya. Daffa tidak marah melihat tingkah adiknya Ia dengan sabar berusaha membangunkan adiknya kembali.

"Lola cantik ayo bangun, nanti kamu terlambat ke sekolahnya"

"Masih ngantuk kak" jawabnya sambil menutup kepalanya dengan selimut, sehingga seluruh badannya tertutup dengan selimut.

Daffa menurunkan selimut yang menutup tubuh adiknya, kemudian mengecup kening Lola dan meninggalkan adiknya. Dengan sedikit malas, Lola bangkit dari tidurnya. Ia tidak langsung menuju ke kamar mandi, Ia terdiam di kasur dan menatap kosong ke depan sambil mengumpulkan nyawa dan energinya untuk mandi. 

10 menit kemudian Ia mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi. Setelah itu gadis tersebut memakai seragam yang telah disiapkan kakaknya dan merias sedikit wajahnya. Jangan kalian pikir Ia merias wajahnya seperti tante-tante. Tidak sama sekali, Ia hanya memakai skincare kemudian Ia tumpuk dengan bedak tabur dan memakai liptip itu pun juga sangat tipis. 

Setelah semuanya selesai Ia turun ke bawah dan melihat kakaknya sedang mengoleskan selai coklat di atas roti. Lola turun menghampiri kakaknya dan mencium pipi kakaknya tersebut. Hal ini sudah biasa terjadi di keluarga Smith. Daffa memberikan setangkap roti dan langsung dilahap dengan Lola. Ia juga meminum susu yang telah disiapkan oleh bibi.

"Kak Daffa emang mau penelitian dimana sih hari ini?"

"Di kampus UB sama mahasiswa jurusan hukum sana"

"Oh gitu, sekalian cari pacar sapa tau dapet" Lola dengan wajah tanpa dosanya berkata demikian

"Pacaran itu gak buat main-main, jadi kita harus memikirkan kedepannya gimana" jawaban Daffa membuat Lola bangga dengan orang di depannya ini.

"Udah selesai makannya kan ayo kakak antar ke sekolah"

"Kak Lola ga usah sekolah ya, Lola mau sama kakak aja" ucapnya sambil cemberut. Daffa langsung menghampiri adiknya dan menarik tangan adik kecilnya itu.

"Nanti pulang sekolah kakak jemput ya nanti kita keliling kota Malang. Oke?"

Dengan sedikit cemberut Lola menganggukan kepala sebagai jawabannya dan mengikuti Daffa menuju mobil. Di dalam mobil Lola menceritakan banyak hal mengenai kegiatannya di sekolah dan sahabat-sahabatnya. Daffa pun sedikit terkejut dan tertawa mendengarkan cerita ketika adiknya ini bertengkar dengan sahabatnya Elvan karena cilok dan salah sasaran saat melempar sepatu sehingga mengenai gurunya. 

Daffa pun juga memberikan pengertian dan saran kepada adiknya ini. Karena Ia tahu adiknya ini sudah menginjak kelas 12 SMA semester 2 dimana Ia sudah disibukkan dengan berbagai ujian yang ada. Lola pun mengangguk-anggukan kepalanya saja.

Sesampainya di depan sekolah, kakaknya Daffa membuat sedikit keributan di sekolahnya. Bagaimana tidak Ia membukakan pintu mobil untuk Lola. Siswa-siswi yang melihat pun juga ada yang iri dan juga ada yang teriak-teriak melihat perilaku yang diberikan Daffa kepada Lola. Lola yang diberikan perilaku seperti itu malah senang. Ia melihat siswa-siswi yang menatapnya.

/A.KA.RA/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang