Osis Galak | JinJoo

Cemburu (2)

Tak terasa seminggu telah berlalu, Yujin cs pun kembali pulang kerumahnya dimana sebagian dari mereka sudah dikirimi pesan oleh keluarga yang sedang merindukannya.

Setelah seminggu libur sehabis ujian, sekolah SMA 48 kembali aktif untuk mengadakan class meeting selama seminggu, dan minggu depannya lagi pembagian rapor akan dilaksanakan.

Senin.

Osis ditugaskan untuk masuk ke kelas kelas anak kelas 10 untuk mencatat siapa saja yang mau ikut serta dalam kegiatan class meeting.

Entah kebetulan dari mana lagi, Yena dan Yujin masuk ke kelas Minju yang kebetulan sedang free class, terlihat ada 3 anak laki laki yang sedang berbincang didepan kelas, karna Yena dan Yujin mau menyampaikan pesan, YenJin menyuruh mereka untuk masuk tapi mereka agak sedikit nyolot.

"Ayo masuk dulu, saya ada pengumuman nih" kata Yena.

"Pengumuman apa kak?" tanya salah satu anak laki laki.

"Tentang classmeeting, makanya masuk dulu ayo" kata Yujin.

"Lagi seru kak disini, masuk aja gapapa kita ga ikut classmeet juga" kata anak tadi.

"Nah betul kak, lagian classmeet ga penting" kata yang lainnya.

"Nah setuju, ga penting cape capein doang hadiahnya rendah banget lagi haha" kata yang satunya lagi.

Itu sukses membuat Yena emosi apalagi dia memang mudah kesal, apalagi dengan orang yang tidak dikenal seperti ini.

"Lu gausah belagu ya anjing gua ngasih tau baik baik lu malah nyolot LU NYARI MASALAH SAMA GUA HAH?!!!!" kata Yena yang berakhir menaikkan nada nya.

Yujin langsung mendekap Yena menahannya agar tidak maju, ketiga anak tadi menciut melihat Yena yang marah. Yuri dan Minju yang sedang mengobrol terhenti karna mendengar suara tidak asing didepan kelas, Yuri dan Minju langsung bergegas keluar dan mereka mencoba mencerna kejadian didepannya.

"Jin, kenapa?" tanya Minju sedikit panik.

"Berantem." jawab Yujin singkat padat dan jelas.

Yuri yang mendengar itu langsung panik, ia takut, khawatir, dan bingung harus menahan Yena bagaimana.

Yena kembali maju dan terlepas dari dekapan Yujin. Semua yang disitu langsung panik.

"Lebih ga penting lu bertiga daripada kegiatan classmeet ini. LU TAU NGGA TUJUAN SEKOLAH NGADAIN ACARA INI?! KALAU LU GASUKA SEENGGANYA HARGAIN DENGAN DENGERIN INSTRUKSI YANG ADA! SAMPAH!" kata Yena saat sampai tepat didepan mereka ber 3.

Tatapan Yena sungguh maut, membuat mereka benar benar tidak berkutik.

Yujin, Minju dan Yuri masih menyaksikan itu, tetapi MinYul lah yang paling panik.

"Jin itu tahan dong!" kata Minju.

"Iya Jin, aduh ngeri gue" kata Yuri.

"Tardulu, gua mau liat apa Yena bakal bener bener hajar mereka atau ngga. Tenang aja aman kok" kata Yujin tanpa mengalihkan pandangannya.

"Kenapa lu semua diem hah?! JAWAB TOLOL!" gertak Yena. MinYul hanya meringis melihat itu.

Disinilah perang terjadi.

Salah satu dari mereka ber 3 pun memberanikan diri untuk melawan Yena.

"Osis emang gini ya kerjaannya? Gertak gertak orang, suka maksa. Sok pinter, sok bossy, dan bodohnya ... Mau jadi babu guru hahahah waw" ucapnya. Dua teman yang lainnya hanya menahan tawa karna mereka masih takut.

Yujin, Minju dan Yuri langsung membulatkan matanya mendengar itu.

"Oh no .... Yena bakal ngamuk" gumam Yujin tapi masih terdengar oleh MinYul.