Moody

723 73 7
                                    

Tak terasa sudah 3 hari murid SMA 48 lewati untuk menghadapi ujian, sekarang tersisa 2 hari menuju ujian selanjutnya sampai selesai.

Sekarang waktu istirahat telah berlangsung, murid-murid beramai-ramai pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.

Semua terlihat bersemangat saat waktu istirahat, tapi tidak dengan seorang siswa yang sedang berjalan gontai ke arah kantin sendirian. Dengan airpods putih yang menempel pada kedua telinganya. Wajahnya terlihat begitu kusut dan suram.

Ya siapa lagi kalau bukan pria bernama Ahn Yujin.

Yujin kesal karna hari ini ia tidak menggunakan dasi kesayangannya, dasi tersebut bukan dasi sekolah, hanya dasi biasa berwarna silver polos. Sangat cocok dipakai untuk sekolah maupun tidak, dasi itu pemberian ayah kesayangannya yang jarang pulang ke rumah. Makanya Yujin sangat menghargai pemberian ayah nya dan menyayanginya.

Terakhir kali dasi itu di cuci oleh Bi Yeri tetapi hari ini saat Yujin mencarinya, dasi tersebut tidak dapat ditemukan. Bi Yeri berjanji untuk mencarinya lalu memberikan kembali kepada Yujin.

Yahh Yujin tidak bisa menyalahkan Bi Yeri sepenuhnya, dia juga tidak bisa kesal pada Bi Yeri yang sangat baik kepadanya. Yujin bingung harus apa. Untung saja saat ujian pertama tadi ia mengerjakan dengan serius.

Saat masih berjalan dengan kedua tangannya yang masuk kedalam kantung celana nya, sebelah tangan merangkul pundak Yujin dengan tiba-tiba yang sukses membuat Yujin kaget dan langsung menoleh ke pemilik tangan itu, lalu melepas kedua airpods nya.

"Ah sianjing ngagetin aja bisanya, sapa kek salam kek, enih maen ngegrep aja" dengus Yujin kesal sambil menepis tangan yang berada di pundaknya sekarang. Yang ditepis hanya tertawa melihat sahabatnya yang sedang kesal.

"Lu kenape sih sensi banget? Pms lu?" tanya Yena sambil melihat Yujin, Yujin balas melihatnya dengan malas.

"Ga, ngapain sih lu disini?" ketus Yujin, Yena mengelus pundak Yujin.

"Santaii, lu mau ke kantin kan? Ya bareng lah bray" kata Yena, Yujin hanya diam malas menanggapi.

"Yang laen mana?" tanya Yujin.

"Bentar lagi nyusul, liat aje" kata Yena.

Tak lama kedua belah tangan merangkul pundak Yujin dan Yena secara tiba-tiba yang langsung membuat Yujin dan Yena kaget. Sontak Yujin dan Yena langsung menoleh tajam ke orang itu, yang dilirik cuma nyengir.

"Berduaan aje bor, tiati ada setan" kata Chaeyeon sambil menepuk pundak kedua sahabatnya.

"YA ELU SETANNYA!" jawab Yena dan Yujin bersamaan, Chaeyeon menutup matanya karna suara mereka terlalu keras.

"Berisik! Sensi amat lu berdua" kata Chaeyeon, Yena dan Yujin hanya mencebikkan bibirnya.

Di sebelah Yena terdapat Chaewon yang berjalan bersamanya, di sebelah Yujin ada Hyewon yang sudah tak sabar ingin makan.

Setelah sampai di kantin mereka memesan makanan, saat sudah dipesan, mereka langsung makan dengan lahap. Laper bor karna blom sarapan.

"Jadi lu kenapa Jin?" tanya Yena sambil mengunyah baksonya. Yang lainnya ikut menoleh ke Yujin, mencoba menyimak.

"Kenapa apaan?" jawab Yujin singkat sambil menyeruput es teh nya.

"Kenapa kesel?" kata Yena lalu memakan baksonya lagi.

Yujin terdiam, Yena juga sudah sangat paham akan dirinya. Yujin berdehem.

"Kaga ngape, hal biasa doang" kata Yujin sambil mengaduk teh nya.

Osis Galak | JinJooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang