Mengenal

1.5K 122 4
                                    

"Makanya gunain mata lo sebaik mungkin"

Minju mendongak untuk melihat siapa pemilik suara itu.

"Eh-" Minju kaget saat melihat sosok didepannya tengah berdiri menatapnya.

"Kenapa bengong? mana yang sakit?" tanya laki laki itu sambil berjongkok dihadapan Minju, menatap kaki Minju mencari luka disana.

"Eum ini kak, seluruh kaki kananku sakit karna jatuh tadi" mata Minju menyorotkan bahwa ia sedang kesakitan, menatap sang kakak osis yang ada dihadapannya.

Ya, orang itu Ahn Yujin. Dia dari jauh mengawasi Minju yang sedang menjalankan hukumannya, dan saat Minju jatuh, Yujin langsung menghampirinya.

"Itu ada yang lecet, kalau ga langsung diobatin bakal infeksi dan bakterinya masuk kedalam kulit, ayo ke UKS" ajak Yujin, tapi tatapannya tidak berubah, tetap datar.

Minju menatapnya, "tapi kak, ini aku belum selesai beresinnya, hukumanku gimana?" tanya Minju.

"Masa bodoh dengan hukumanmu, ayo ke UKS dulu, sebelum tambah parah" Yujin berdiri, mengulurkan tangan kanan nya ke Minju.

Minju mengerjapkan matanya, lalu meraih tangan Yujin, menggenggamnya dan berusaha bangun, tetapi badannya tidak cukup kuat dan oleng-

Grep!

Yujin menangkap tubuh Minju yang hampir terjatuh, mendekapnya erat.

"Kamu gapapa? lemes banget ya" tanya Yujin, nada nya terdengar khawatir.

"Uhm iya kak, ini- shh sakit banget" Minju meringis pelan sambil melirik kakinya.
Yujin yang melihat itu segera membawa badan Minju ke gendongannya. Ala bridal style. Lalu berjalan menyusuri lapangan menuju ke UKS.

"Hwaaaa!" Minju berjerit pelan saat badannya terangkat, refleks tangannya memeluk leher Yujin dan menyembunyikan kepalanya di dada Yujin.
Yujin tersenyum kecil lalu datar kembali, fokus berjalan.

Terlihat banyak murid yang melihat mereka. Ada yang heboh, menunjukkan tatapan tidak suka, dan tatapan heran.

"K-kak gausah gini, aku gapapa kok masih sanggup jalan sendiri, malu diliatin orang" Minju masih menyembunyikan kepalanya di dada Yujin.

"Ngga apa apa biar cepet, lagian kamu keliatan gakuat, jadi saya gendong aja, badan kamu ga berat kok" Yujin tersenyum sekilas kearah Minju lalu menatap kedepan dengan lurus lagi.

"Tunggu, dia senyum. Kenapa tibatiba jadi baik begini?! Tadi galak banget" Batin Minju berteriak keras. Sampai ia tidak menyadari bahwa mereka sudah sampai didepan UKS. Yujin membuka pintu UKS lalu menurunkan tubuh Minju dikasur UKS. Yujin celingak-celinguk melihat sekitar.

"Loh kok gaada yang jaga UKS sih" Yujin bertanya sendiri. Lalu bergerak ke lemari UKS, mencari kotak P3K, mengambilnya lalu berdiri disamping kasur tempat Minju duduk.

"Apa masih sakit? Ini dikasih obat merah dulu baru saya tutup pake kapas, gapapa ya? gaakan perih kok, biasa aja" Yujin menatap Minju, tersenyum kecil di kalimat terakhirnya. Membuat Minju ikut tersenyum lalu mengangguk.

"Iya kak aku tau, eh tapi aku bisa obatin sendiri kok" sergah Minju.
"Udah saya aja, kamu cukup diem aja, istirahat" kata Yujin, membuka kotak P3K lalu mengambil betad*ne. Membuka tutupnya. Bersiap menuangkannya ke lutut lecet Minju.

"Tahan ya, remas bahu saya aja kalau ga kuat" ucap Yujin, menatap Minju sebentar.
Minju menganggukan kepalanya. Yujin menuangkan setetes dua tetes obat tersebut ke luka Minju. Lalu mengambil satu kapas, menyentuh luka Minju yang sudah terkena obat. Itu sedikit perih bagi Minju, ia meremas pelan bahu Yujin. Meringis pelan.

Osis Galak | JinJooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang