Hujan yang sedari mengguyur membuat suasana di sekolah menjadi sangat dingin. Lampu lampu kelas menyala membantu menerangi siswa belajar. Para guru sibuk menerangkan pelajaran untuk para siswa. Suara gemircik hujan membuat suasana menjadi tenang, tak sedikit siswa yang menggunakan jaket untuk menghangatkan tubuhnya dari dinginnya angin yang berhembus.
Tet Tet Tet bel istirahat berbunyi hanya sedikit siswa memutuskan tetap berada di kelas, kebanyakan pergi menuju kantin. Mila pergi ke perpustakaan seperti biasanya, ia mengambil beberapa buku dari rak buku di perpustakaan dan membacanya.
Tuk tuk seseorang mengetuk meja yang ia gunakan untuk menaruh buku bukunya. Mila hanya melihat wajah orang itu untuk sesaat kemudian mengembalikan tatapannya kearah buku yang sedang ia baca. Irfan hanya menghela nafas melihat sikap Mila yang cuek kepadanya tak ada yang berubah darinya.
"Cuek banget si"ujar Irfan, Mila tak mengacuhkannya dan tetap fokus kepada buku yang dipegangnya
"Hemm kamu emang kutu buku ya"ujarnya lagi namun tetap tak ada jawaban dari Mila. Irfan mengambil buku yang sedang dibaca oleh Mila sehingga membuat Mila terkejut dan hampir terjatuh kebelakang.
"Ya ampun Irfan..... ganggu banget deh"ucapnya sembari mengelus dadanya.
"Sorry lagian serius banget baca bukunya sampe sampe cowoknya dateng aja dicuekin"cetus Irfan kesal
"Shooting star karya Glenca Angelina"ucap Irfan membaca judul buku dan nama penulisnya.
"Emmm cerita tentang apa ini?"tanya Irfan sembari menunjukan buku yang ia pegang. Mila yang sedang sibuk membaca buku lain yang ia ambil tadi melirik ke arah Irfan.
"Itu cerita tentang cewek cowok yang saling jatuh cinta namun terhalang karna masa lalu mereka yang cukup kelam dan saling menghubungkan. Ayah si cowok itu adalah orang yang membunuh ayah dari si cewek, karna si cewek cinta mati sama dia jadi dia berusaha melupakan masa lalunya tapi naas si cowok malah mati karna sebuah insiden dan berakhir dengan si cewek nikah sama sahabatnya si cowok yang juga mencintai dia"jelas Mila panjang lebar.
"Ooh gitu"ujar Irfan mengangguk pelan.
"Kamu masih baca buku pelajaran juga, kan ujian udah selesai"lanjutnya
"Yah dari pada boring kan lagian buku jembatan ilmu,lumayan buat nambah nambah pikiran"ujar Mila kemudian tertawa kecil"Yee nambahin pikiran kok soal buku, nambahin pikiran tentang aku aja kali"canda Irfan kemudian mereka tertawa bersama. Muncul kehangatan diantara mereka.
"Hei jangan berisik di perpustakaan"cetus Bu Ani pengurus perpustakaan.
Seketika mereka menunduk malu namun masih tetap tertawa dengan riang bersuara lirih.
"Emm Mil nanti kamu ada waktu gak?"tanya Irfan membuka pembicaraan.
"Maaf fan nanti gue mau pergi jadi gak ada waktu"ujar Mila
"Ooh gitu ya"ucap Irfan sedikit kecewa.
"Kalo loe mau loe boleh ikut kok"ucap Mila, seketika Irfan merasa senang hanya dengan ucapan Mila. Loe gak pernah berubah fan walau loe gak inget gue siapa batin Mila kemudian tersenyum tipis.
"Oke aku ikut emang mau kemana?"tanya Irfan
"Entar loe juga tau"ucap Mila
"Nanti malem pukul 07.00 malam gue tunggu di depan komplek bawa motor sendiri"lanjut Mila
"Yah kenapa gak boncengan aja si aki bonceng ke kamu"canda Irfan Mila mengangkat sebelah alisnya merasa aneh dengan ucapan Irfan.
"Canda oke tapi aku kan gak tau rumah kamu"lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Of Girls (END)
Short StoryTiga orang siswa pindahan yang memulai hari barunya di sekolah baru mereka mulai kacau dengan adanya beberapa musuh yang mulai berdatangan tanpa adanya isyarat Mila siswa SMA kelas 3 yang terus dihadang perlwanan dan pembullyan tetap diam dan pada s...