Lima

19 4 0
                                    

Pukul 08.45 Mila sudah berada di halte bus depan kompleknya ia duduk di motornya sembari mengetuk ngetuk tangki bagian depan motornya. Ia mengecek ponselnya kemudian mengirimkan pesan kepada seseorang. Suara derung mesin motor mendekat,sesosok pria menggunakan baju santainya dan jaket berwarna biru tua melepas helmnya dan tersenyum ke arah Mila.

"Gak telat kan"ujar Irfan. Mila menggeleng pelan.

"Ya udah yok berangkat udah di tungguin" ujar Mila kemudian menggunakan helmnya dan menyalakan mesin motor. Irfan hanya mengangguk.

Mereka sudah sampai di tempat tujuan, kini sudah pukul 09.15 butuh waktu setengah jam untuk mereka sampai di tempat itu. Irfan melihat papan yang tertera disana 'Kebun Binatang Alam' ngapain dia ngajak gue kesini tanya Irfan dalam hati. Mereka masuk kedalam, banyak pengunjung yang datang untuk berlibur. Mila mengajak Irfan ketempat yang tak terduga. Seseorang datang menghampiri mereka, seorang pria menggunakan seragam seperti seragam petugas kebun binatang bertuliskan  'kebun binatang alam'.

"Hai, udah lama gak kesini leo sama lulu kangen berat tuh"sapa petugas tersebut ramah.
"Ya sorry Jack loe kan tau kesibukan gue"sahut Mila.
"Hei bro akhirnya ketemu juga"ujar Jack yang melihat Irfan berdiri di samping Mila kemudian memeluknya.
"Em loe tau gue?"tanya Irfan bingung seingatnya ia baru pertama kali bertemu dengan Jack sembari melepas pelukan erat dari Jack.
Tatapan tajam muncul dari mata Mila kepada Jack, Jack menelan ludah melihat tatapan yang seakan membunuh itu.
"Oh itu Mila sering cerita tentang elo"jelas Jack tentu saja ia bohong, Irfan adalah temannya sejak kecil namun tak pernah bertemu lagi semenjak tragedi yang terjadi kepadanya.
"Jack barang yang gue minta udah loe siapin kan kasihan yang pada nunggu" ujar Mila.
"Udah"sahut Jack singkat.
"Irfan loe mau ikut gak ada yang mau gue tunjukin"cetus Mila sembari menengok ke arah Irfan yang masih terpatung diam.
"Ah ok aku ikut" jawab Irfan.
"Leo Lulu" teriak Mila.
"Leo sama Lulu siapa?"tanya Irfan namun Mila tak menghiraukannya.

Langkah kaki terdengar semakin cepat dan semakin cepat, Irfan terkejut tak main dua ekor singa datang menghampiri mereka hampir saja ia lari ketakutan sebelum akhirnya di tahan oleh Mila. Mila mendorongnya kedalam kandang singa membuat Irfan semakin ketakutan.

Brukk

Satu ekor singa menabraknya hingga membuat Irfan terjatuh singa itu menjilat wajah Irfan sehingga membuat bulu kuduknya merinding. Mila menghampirinya membantunya berdiri ia masih terkejut dengan kejadian tadi, Mila mengelus kedua singa itu dengan lembut dengan senyuman hangat yang terlihat begitu manis di mata Irfan.

"Kayaknya Lulu suka banget sama elo, lihat aja dia ngikutin loe terus"ujar Mila sembari membelai singa yang ada di sampingnya.

Irfan hanya diam masih merasa takut dengan apa yang ada di hadapannya. Jack baru saja kembali setelah mengambil barang yang diminta Mila, ia datang membawa sebuah gitar di punggungnya. Mila melirik ke arah Jack yang menyodorkan sebuah gitar kepadanya, Mila tersenyum kepada Jack sebagai tanda terimakasih.

"Jack anterin Irfan dulu sana keluar kayaknya takut banget tuh anak" ujar Mila yang melihat Irfan mematung sejak tadi.

"Oke"sahut Jack singkat, ia pun mengajak Irfan keluar dan melihat apa uang sedang terjadi.

"Emm Jack" ucap Irfan.

"Ya, kenapa?"tanya Jack.

"Ko Mila bisa segampang itu megang singa gak ngeri kali ya"ucap Irfan. Jack tersenyum mendengar apa yang dikatakan Irfan.

"Kalo udah biasa mah enggak, dan juga Leo sama Lulu kan emang peliharaan Mila sejak dulu cuman emang sengaja di rawat di sini"jelas Jack

"Kok bisa" tanyanya lagi

Power Of Girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang