07

533 54 1
                                    

Tok

Tok

Tok

Nayya segera menghampiri pintu depan rumahnya. Tumben sekali Sonia mengetuk pintu. Biasanya langsung teriak.

Pintu terbuka, menampilkan sosok Satya dengan helm full face nya. Nayya menyirit bingung, tumben sekali Satya datang sepagi ini.

"Apa?"

"Berangkat sekarang." ucap Satya. Ia menarik Nayya untuk keluar dari rumahnya.

Nayya menahan Satya. Ia memegang tangan Satya yang menggenggam tangan nya. "Gue bareng temen gue. Tunggu bentar lagi." ucap nya.

"Ada Jaya yang nungguin di depan." ucapan Satya singkat. Namun berhasil membuat Nayya ngeblank.

Satya melanjutkan menarik Nayya hingga mereka tiba di depan Jaya.

"Berangkat sekarang, gue ada jadwal piket." ucap Jaya lalu memasang helm nya.

Nayya masih bingung. Ia melepaskan tangannya yang di genggam oleh Satya. Hal itu membuat Satya bingung, semalam Nayya sama sekali tidak melepaskan tangannya dari genggaman Jaya, dan menunggu Jaya melepaskan tangannya sendiri. Tapi kenapa tangannya di lepaskan?

Nayya memukul kepala Jaya yang menggunakan helm. "Sape lu nyuruh nyuruh gua? Udah Sat, lu bareng dia aja. Nanti gue sama temen gue nyusul. Ingat ye, langsung ke sekolah, ntar kena omel gue sama Mak gue cuma karna gue gak ngejagain elu." Balas Nayya sambil menatap Jaya dan Satya malas.

Keduanya mengangguk paham. Satya buru buru naik ke motornya dan berjalan beriringan dengan Jaya.

Didalam hati Jaya sedikit meringis, ia ingin mengajak Nayya pergi bersama pagi ini, tapi ia tidak punya banyak keberanian untuk mengatakan hal itu.

Nayya menatap kepergian Satya dan Jaya dengan bodo amat. Saat ia ingin kembali masuk kedalam rumah, tiba tiba namanya di panggil oleh Alena.

"Woi, Nay! Berangkat bareng gue aja yuk! Sonia sakit dia." ucap Alena dengan berteriak.

Alena menjalankan motornya hingga tiba di depan rumah Nayya. Ia membuka helm nya dan merapikan rambutnya.

"Sonia sakit."

"Tau dari mana lu?"

"Cek hp dodong. Tadi Sonia ngirim pesan di grup."

"Hp gue di cas." Balas Nayya santai. Nayya selalu men- charger hp nya sebelum pergi ke sekolah.

Alena memutar matanya. "Ck, yaudah buru berangkat." ucapnya lalu memasang helm nya kembali.

Nayya segera berlari menuju rumahnya untuk mengambil hp dan juga tasnya, tidak lupa juga helm. Bisa bisa Alena kena tilang polisi karena sekarang polisi sedang menjalankan razia.

"Yaudah yuk."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Pacar | Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang