Chapter 12

747 157 25
                                    

Saat ini kamu sedang duduk dibangku taman yang sepi sendirian,tidak tau apa yang ingin kamu lakukan kamu hanya menatap lurus kedepan.

Bayangan seorang lelaki terlintas dikepalamu,lelaki yang sangat kamu cintai dan kamu ingin miliki.

Mitsuya Takashi.Sampai detik ini kamu masih mencintai dirinya,berkali kali ditolak dengan cara yang kasar kamu sudah tidak memperdulikan itu.

Yang kamu inginkan hanya dia,dia dan dia sangat miris bukan?.

Hina dan Takemichi selalu mengatakan padamu bahwa lupakan saja dia dan jalani hidupmu dengan Hanma.Kamu terus saja membalas bahwa Hanma adalah teman masa kecilmu,memang apa salahnya dengan itu?Coba jalani saja daripada hidupmu yang terbatas ini terbuang sia sia.

Mitsuya hanya menambah beban pikirmu!Sadarlah.

Air mata menetes tanpa permisi membasahi pipimu yang memerah semu.Bukan karena tersipu namun karena dinginnya salju yang mulai turun.

Kamu tidak bergerak sedikitpun dari kursi taman itu,udara putih keluar masuk dari hidungmu tidak lupa dengan air mata yang masih mengalir

Setiap memikirkan mitsuya kamu selalu teringat orang tuamu.Kejam sekali mereka sudah hampir 4 tahun mereka tidak pulang bahkan memberi kabar kepadamu.Entah sampai kapan mungkin hingga kau sudah berada didalam tanah baru mereka sadar dan menangisi dirimu yang sudah pergi untuk selamanya.

"Oi?apa kau tidak sadar turun salju sekarang dan kau memakai pakaian berbahan tipis seperti itu?sungguh gila." Ucap seorang pria dari belakang.

"Kau (Name) bukan?haha sialan kau kenapa?apa kau galau karena sudah beberapa kali kutolak?" Ucap seseorang itu lagi yang ternyata adalah Mitsuya.

Kamu menoleh memandang dengan tatapan kosong ternyata sejak tadi sejak salju turun tadi hidungmu sudah banjir dengan darah namun sakit dikepalamu tidak kamu rasakan saat ini.

"M-mitsuya san?" Ucapmu.

"Apa k-kabar denganmu?aku s-sangat merind..ukanmu" Ucapmu terbata bata masih dengan tatapan kosong namun senyum tetap terukir indah diwajahmu yang merah itu.

"H hei!Diamlah bodoh ada apa dengan kau?!" balas Mitsuya memberikan mantel cukup tebal miliknya dan diletakan ditubuhmu.

"Aku sangat mencintaimu Mitsuya san" Ucapmu tersenyum lalu kesadaranmu menghilang.

"Kenapa tidak berhenti bodoh?apa kau tidak melihat bahwa aku sudah memiliki Yuzuha?,cih merepotkan." Ucap Mitsuya lalu menggendong tubuhmu yang kini mulai ringan karena kamu sudah tidak banyak makan seperti dulu.

Membawa mu menuju rumah sakit,lalu menelpon Takemichi dan hina agar ada yang menjagamu disana.

...

Sudah 3 hari sejak kamu tak sadarkan diri,Koko yang telah dikabari oleh Hanma akhirnya pulang dengan paksa.

Hanma menjagamu tanpa pulang kerumah.Karena kesepakatan oleh Koko dan dokter jadi semua tentang penyakitmu tidak akan dibocorkan.

"Sebenarnya apa yang terjadi padanya?" Ucap Hanma yang kini sudah kurus dan matanya kini sudah hitam karena kurang tidur.

"Aku yakin dia baik baik saja,kau boleh pulang sekarang aku akan menjaga (Name)." Balas Koko menepuk pelan punggung Hanma.

"Kumohon jaga dia" Ucap Hanma mengecup pelan dahimu lalu berjalan keluar.

"Haha (Name),kau selalu saja membuat orang orang disekitarmu khawatir,dan sekarang kau tidak bangun selama 3 hari" Ucap Koko menggenggam tanganmu yang mulai kering itu dia sedikit mengeluarkan air mata.

"Menyembunyikan semuanya itu tidak baik.Aku sudah menemukan alamat orang tuamu dan sekrang bawahanku sedang mencari mereka" Ucap Koko lagi.

"Kumohon (Name) kau harus bisa bertahan dan hidup,setelah kau sadar aku akan langsung menyuruh dokter untuk mengoperasi mu" Ucap Koko lagi air matanya sudah tak tertahan.

Sudah 1 Minggu berlalu kamu masih belum sadar,Hanma mulai frustasi melihat tubuhmu yang semakin kurus tidak ada cahaya lagi diwajah ceriamu seperti dulu.

Namun entah tuhan memberikanmu kesempatan apa tanganmu mulai bergerak membuat semua orang disana tersenyum dengan air mata menetes termasuk Hanma yang berada disampingmu.

Matamu terbuka pelahan menampilkan cahaya lampu yang menyilaukan, kamu mulai menoleh mendapati sosok teman temanmu yang khawatir padamu.

"A-ah,aku masih hidup?" Itulah kalimat pertama yang diucapkan oleh mulutmu.

"Tentu saja (Name)" Ucap Hanma langsung memeluk tubuhmu,menangis cukup kencang menenggelamkan kepalanya dipundakmu.

"Apa Tousan dan Kasan belum pulang?" Ucapmu lagi pelan namun dapat didengar oleh semuanya.

"Koko nii?" Ucapmu lagi mengarahkan pandangan kepada Koko.

"Akan kuceritakan setelah kau sembuh (Name)" Balas Koko.

"Kenapa?"

"Jika masih begini kenapa aku terbangun?!kenapa tuhan tidak langsung mencabut nyawa orang tak berguna sepertiku?!" Ucapmu berteriak mendengar hal itu Hanma langsung mengeratkan pelukannya.

"(N-name),kumohon jangan berkata begitu,aku tidak ingin kehilangan dirimu." Hanma mengatakan hal itu dengan suara serak.

"Aku tidak berguna Shuji Kun" Balasmu mengeluarkan air mata untuk sekian kalinya.





Ngehehe update lagi gtau lagi pengen ae

MAAF || Hanma Shuji X Reader X Mitsuya Takashi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang