Chapter 13

766 154 18
                                    

2 hari setelah kamu sadar,akhirnya kamu sudah dibolehkan pulang.Kamu tengah tegak dibalkon rumahmu,menikmati setiap udara dinginnya salju malam ini dengan secangkir cokelat panas.

Kamu tidak ada nafsu untuk makan,hanya susu dan coklat panaslah yang berhasil masuk ke tenggorokanmu.

"(Name),sudah terlalu dingin diluar kau harus masuk" Ucap Koko namun tidak ada balasan darimu.

"Dek?" Panggil Koko lagi.

Saat ada tangan yang menyentuh pundakmu kamu langsung terlompat kaget.

"U-uh Koko" Balasmu.

"Masuk ya?" Ucap Koko tersenyum.

"Baiklah" Balasmu tersenyum namun terlihat jelas bahwa itu senyuman palsu untuk menyembunyikan kesedihanmu.

"Koko nii,kau berjanji akan memberitahu tentang Tousan dah Kasan setelah aku sembuh bukan?sekarang aku sudah membaik jadi ayo ceritakan" Ucapmu lagi.

"Akan kuberitahu asal kau makan sekarang." Balas Koko memberikan bubur hangat yang ia bikin untukmu.

"Eh tapi-baiklah" kamu menerima dengan sedikit tidak suka.

"Berjanjilah agar tidak menangis (Name)." Ucap kok mengelus pelan Surai gelap mu.

"Aku berjanji,aku akan terus tersenyum hingga kau berhenti bercerita." Balasmu.

"Orang tuamu sudah memiliki keluarga baru sekarang.Kau mempunyai 2 adik kembar (Name).Aku tau kau pasti tidak mudah menerima ini.

"Aku sudah berusaha untuk membujuk mereka agar menemuimu sekali saja tapi mereka tidak mau.

Kamu masih tersenyum.

"Mereka menyayangimu,tapi mereka bukan orang tua kandungmu"

Kamu terkejut,berusaha agar tersenyum seperti janjimu tadi namun sekali lagi air mata sialan ini selalu menetes.

Jadi orang tuamu siapa?jika bukan mereka??lalu kenapa mereka selalu memberimu uang?kenapa mereka merawatmu sat 4 tahun terakhir?!siapa orangtuamu yang sebenarnya??Sial dunia tega sekali mempermainkan dirimu.

"Maafkan aku (Name),mereka keluargamu yang sekarang mereka bilang sudah tidak ingin berhubungan lagi denganmu.Mereka menyampaikan permintaan maafnya kepadaku mereka sangat menyayangimu.

Derai air mata yang terus mengalir senyum yang terukir tadi kini sudah sirna tertelan kesedihan.

Tidak mampu berkata kata kamu hanya bungkam menunggu Koko melanjutkan kalimatnya.

"Lalu kenapa mereka tidak ingin berhubungan denganku lagi,jika mereka menyayangiku?" Ucapmu tenang pandangan kosong menyedihkan itu kembali tertada pada wajah manismu yang pucat.

"Sudah Koko,tidak usah dilanjutkan.Bisakah kau meninggalkanku? Pergilah jauh dari hidupku aku tak ingin merepotkan dirimu lagi.Terima kasih atas buburnya." Ucapmu pelan lalu membungkus diri dengan selimut cukup tebal.

Karena kamu tidak mendengar Balasan dan langkah kaki sedikitpun,kamu memutuskan membuka suara lagi.

"Sudah kubilang pergilah tinggalkan aku,aku-aku hanya merepotkan mu" Ucapmu lagi kini terisak.

"(Name) kumohon jangan berkata seperti itu,aku menyangimu seperti adik kandungku sendiri,tidak mungkin seorang Kaka meninggalkan adiknya yang kini tengah mengalami masa masa sulit dalam hidupnya.

"Aku tidak ingin kehilangan seseorang yang kusayangi untuk kedua kalinya" Ucap Koko menangis memeluk tubuhmu erat seolah tidak ingin berpisah.

"Saat itu duniaku terasa hancur karena kematian Akane aku terus berusaha mencari uang agar penyesalan itu tidak terjadi lagi dan 6 tahun lalu aku bertemu denganmu,kau menangis di taman karena orang tua mu pergi waktu itu

"Sebenarnya aku tidak tertarik namun karena kau hanyalah gadis kecil yang lemah aku jadi tidak tega meninggalkanmu.

"Aku mencoba merawatmu seperti adikku sendiri sampai orang tuamu memberiku kepercayaan untuk menjagamu ketika mereka pergi lagi.

"Saat ini tidak mungkin aku meninggalkanmu,jikapun itu mungkin berarti aku sudah gila" Ucap Koko masih memeluk erat dirimu sambil menangis

"Kau ingat (Name)? Saat itu kau,aku dan Hanma bermain bersama lalu hanma berkata bahwa ia akan menikahimu saat kau besar nanti dan menjadi satu satunya orang yang akan menjagamu saat aku juga sudah menemukan masa depanku.

"Sebenarnya aku sangat kesal dengan dia karena ingin mengambilmu dariku tapi tidak apa kau dan Hanma sangat cocok"

"Maka dari itu kau harus bertahan dan hidup agar aku bisa melihatmu bahagia.

"Koko?apa kau yakin aku bisa bertahan selama itu?"

"Mungkin aku akan mati sekarang atau besok atau seminggu lagi haha" Ucapmu lagi lalu tubuhmu terkulai ternyata kamu tidak dapat menahan rasa kantuk yang melandamu.

Koko yang sadarpun langsung merebahkan dan menyelimutkan dirimu.

Tubuhnya juga sudah lelah semenjak kami tidak bangun seminggu yang lalu ia tidak pernah tertidur.Kakinya terkulai lemas membuat tubuhnya terjatuh.

"Kau adalah adik kandungku (Name)" Gumam Koko pelan






Hayo lu gw apdet lagi eh betewe beberapa ch lagi mo ending ni,mau aku bkin 3 end ya!

Ok babay

MAAF || Hanma Shuji X Reader X Mitsuya Takashi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang