L A U R A || 04

47 6 0
                                    

       Happy reading
    
           •••

Saat istirahat mereka ke kantin perut mereka sudah keroncongan karena lapar.

"Eh Dirga mana ya kok tumben nggak ke kantin"
Tanya Mia pada teman-temannya.

"Nggak tau paling lagi sama geng nya kumpul-kumpul"
Ucap Ara.

"Pada mau pesen apa kalian, gue sama Ara mau kesana mau pesen makanan"
Tanya Laura.

"Samain aja deh semua"
Ucap Aurel.

"Iya deh samain aja"
Ucap Mia.

"Buk Kita pesen bakso nya empat sama es teh nya empat ya"
Teriak Ara.

"Heh budek kuping gue anjir"
Ucap Aurel yg sedang duduk di samping Ara.

"Makanya tutup kuping Lo biar nggak budek ribet amat"
Ucap Ara.

"Dih"
Aurel menatap sinis ke arah Ara.

Saat mereka sedang menunggu makanan datanglah tiga kakkel mereka yg suka membully adik kelas nya yg tidak bersalah, ya mereka sasya, dan dua sahabatnya yaitu sinta dan Bella.

"Ada perlu apa kalian kesini"
Tanya Laura dengan raut datar nya.

"Gue mau duduk sini lah"
Jawab sasya.

"Idih orang gue duluan juga yg disini"
Ucap Laura ngegas.

"Tau tuh orang di situ juga banyak tuh yg kosong"
Ujar Mia.

"Terserah gue lah orang biasanya juga gue yg disini"
Ucap sasya dan diangguki oleh kedua sahabatnya.

Mereka seakan tidak mendengarkan omongan sasya, Laura dan ketiga sahabatnya hanya duduk sambil pura-pura tidak melihat ada sosok nya sasya dan kedua sahabatnya.

"Woi kalian denger gue nggak sih"
Kesal sasya.

"Ada yg ngomong tapi nggak ada orangnya ih serem"
Ucap Aurel.

"Iya tuh serem amat di sini"
Ucap Mia.

Sasya dan kedua sahabatnya di buat kesal oleh sikap Laura dan ketiga sahabatnya.

Sasya menjambak rambut Laura hingga sang empu yg dijambak pun merintih kesakitan.

"Akh lepasin gue sya"
Rintih Laura, sasya menjambak nya terlalu kasar.

Laura sudah dibuat geram oleh kelakuan sasya, dirinya menjambak kembali rambut sasya

"Akh sakit Ra lepasin rambut gue"
Ucap sasya dirinya memanfaatkan agar Laura kena hukum, ya disitu terdapat ketos yg sedang melewati mereka.

"Ra sakit hiks"
Tangis sasya pura-pura.

"RA LEPAS!!"
bentak Kevin (si ketos).

Inget kan Kevin siapa, kalo lupa liat yg part 2.

Laura melepas tangan nya yg sedang menjambak rambut sasya.

"Lu ngapain jambak-jambak Kakak kelas Lo nggak punya attitude banget sih Lo Ra"
Bentak Kevin.

"Ikut gue"
Kelvin menarik tangan Laura ke ruang osis.

Saat masuk ruang osis Kevin menyuruh Laura masuk terlebih dahulu.

Dirinya menutup pintu agar tidak ada yg mengganggu nya dirinya ingin menanyakan secara detail mengapa bisa seorang Laura bersikap seperti itu kepada kakak kelas nya, sebelumnya saja Laura tidak pernah bersikap seperti itu.

"Gue mau tanya sama lo"
Tanya Kevin dengan wajah datar nya.

"Emmm tanya apa"
Jawab Laura.

Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang