Happy Reading
Vote komen ya....
Halo apa kabar? Semoga selalu baikAda perombakan nama ya supaya nyebutnya disini enak.
-) Sooah = Sua
Sebenernya mau ganti soojin jadi sujin juga tapi masih galau, yaudah sama kayak di awal aja asal kalian paham..
••••••••
"SOAL APA YANG AKU LIHAT INI??"
"HUAAA"
Jeritan histeris dari dua orang yang kini sedang saling berpelukan menepuk punggung satu sama lain, untung saja suasana tempat mereka saat ini sepi, jika tidak, sudah diusir oleh pemilik cafe.
"Lihat sayang, kepalaku mulai berasap,"
"Aku juga sayang lihatlah, apakah sudah ada uban?
Lalu dua orang tersebut kembali berpelukan menangis tersedu-sedu, sementara tiga orang yang berada satu meja dengan mereka hanya bisa menggeleng.
"Sua ayo kerjakan lagi," peringat salah satu dari ketiga orang tersebut, sementara yang dipanggil Sua cemberut lalu menatap dengan mata bulatnya. "Soojin-ah, bisakah kita istirahat? Lima menit saja, please~" negosiasinya pada perempuan bernama Soojin, namun sepertinya tidak berpengaruh karena yang bersangkutan malah memberinya buku tebal berisi soal.
"Kang Soo mengapa kau tega hiks.."
"Nona Sua yang terhormat, kau sudah istirahat dua puluh menit tadi dan sekarang kau ingin istirahat lagi padahal baru mulai belajar sekitar lima menit," ungkap Soojin dengan nadanya yang seolah memberitau keadaan menyakitkan.
"Tapikan kau tau sendiri bahwa aku tidak tahan dengan soal ini, yakan Tae-tae?" Sua mengerling untuk mencari dukungan kepada pacarnya, Taehoon, sementara pemuda yang di beri kerlingan langsung mengangguk patuh. "Lihatlah Tae tae saja setuju," lanjut Sua membuat Soojin memijit pelipisnya.
"Terserah kau saja, tapi jika Han seongsaenim tidak memberi izin kau untuk pergi darmawisata, jangan salahkan aku," ucapan Soojin langsung membuat Sua terdiam lalu perempuan cantik tersebut menggerang sebal. "Ahh baiklah aku paham Soojin seongsaenim," lirik sebal Sua membuat Soojin tersenyum kecil.
"Sua-ya sekarang belajar saja ya perlahan," suara dari samping Soojin membuat Sua mengangguk. "Ya ImJu, kamu memang teman pengertian, tidak seperti seseorang," sindir Sua.
Soojin hanya mengedikkan bahu dan kembali fokus pada kegiatannya, sesekali dia melirik pada seorang pemuda yang masih setia melihat perempuan disebelahnya.
"Soojin-ah, ini bagaimana ya?" Tanya perempuan dengan paras cantik, Jukyung. Kemudian Soojin melihat soal tersebut. "Hmm Jukyung aku sulit menjelaskan kalau soal ini, bagaimana jika Suho, dia jago dalam menemukan jawaban yang lebih singkat," jelasnya kemudian mengerling kearah pemuda yang sedari tadi melihat Jukyung namun sepertinya perempuan cantik tersebut sedang dilanda gugup alhasil Soojin saja yang inisiatif.
"Uh ah b-baiklah," Jukyung tampak mulai mengalihkan atensinya pada Suho yang saat ini sudah siap menerangkan kepada Jukyung, bisa dilihat sudut bibirnya terlihat melengkung keatas walaupun sedikit, Soojin yang melihat itu hanya bisa tersenyum kecil. Walau hatinya masih seperti mengganjal sesuatu namun segera ditepisnya.
"Ne, Kang Soo," panggil Sua yang saat ini sudah tidak ketus dengannya, perubahan sungguh cepat. Soojin melihat kearah Sua. "Sehabis ini kita jalan yuk?" Ajak Sua dengan tatapan penuh harap, sayangnya Soojin hanya bisa tersenyum sedih. "Maaf Sua, hari ini aku ada jadwal," jawab perempuan bermarga Kang tersebut dengan rasa bersalah, dia tau Sua mengajaknya untuk refreshing namun dirinya memang tidak bisa melakukan hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In You (Seojun-Soojin)
FanfictionPair: Seojun X Soojin (sujin) Karakter hanya milik mereka dan penciptanya. Ini hanyalah kehaluan author yang kepengen second lead bahagia. Sinopsis: Bahagia. Hanya satu kata tapi sangat susah untuk didapatkan. Apalagi jika kebahagiaan kita sudah mil...