Happy Reading
Vote⭐ komen skuy
•••••••
Suara tawa terdengar di dalam ruangan sebuah Karaoke, para pemuda-pemuda yang memiliki wajah boros itu tampak asyik bernyanyi, entah lagu apa dinyanyikan, yang jelas mereka hanya bersenang-senang.
Sungyong, nama pemimpin mereka terkekeh melihat perilaku teman-temannya, dia meneguk minuman yang ada di dalam kaleng, matanya melirik dua perempuan yang duduk disampingnya, salah satu dari perempuan itu masih setia menatap tajam dirinya.
Dengan santai tangannya memberikan sebungkus keripik kentang yang sudah terbuka. "Tidak perlu tegang seperti itu Soojin-ah," ucap Sungyong dengan senyuman meledek.
Soojin menepis bungkusan makanan ringan yang diberikan oleh Sungyong, tatapan perempuan itu tajam. "Kau akan menyesal," nadanya penuh ancaman.
Senyum yang sedari tadi terlukis dibibir Sungyong perlahan menghilang digantikan oleh tatapan datar. "Setelah berurusan dengan si brengsek Seojun, aku pastikan kau juga akan menyusul bedebah itu Kang Soojin," ujarnya gantian mengancam, tapi tentu saja perempuan disampingnya tidak takut.
"Kau bodoh, percaya bahwa aku adalah pacar Seojun, pantas saja kau dimanfaatkan oleh Park Saemi," ejek Soojin.
Sungyong berdiri, dia menatap Soojin dengan bengis, sedangkan yang ditatap tidak gentar sama sekali beda halnya dengan Jukyung yang bergidik disamping Soojin. Ketika Sungyong ingin berbicara, ponselnya bergetar, dia mengangkatnya setelah melihat siapa nama yang meneleponnya.
Beberapa detik Sungyong menelepon kemudian dia memperlihatkan layar handphonenya ke hadapannya Soojin, perempuan itu bisa melihat wajah Saemi di dalam layar ponsel itu.
"Halo Kang Soojin, senang dengan tempatnya?" Saemi tersenyum mengejek dengan pertanyaan sarkastik.
Soojin menatap Saemi dengan datar. "Aku tidak menyangka kau akan menyuruh pacarmu melakukan hal ini," ujar Soojin membalas ejekan Saemi, bukan maksud memanasi tapi Soojin sengaja mengulur waktu supaya Seojun datang disaat yang tepat, semoga saja pemuda itu tidak datang sendirian.
Bisa didengar Saemi mengutuk dirinya. "Dengar ya Kang Soojin, kalau kau pikir aku takut, jawabannya adalah tidak, karena kau tetap akan berurusan denganku," ujar perempuan itu.
"Tidak apa-apakan kalau kau dikasih pelajaran sedikit sebelum bertemu denganku," tambah Saemi sembari terkekeh.
Ingin rasanya Soojin memberikan pelajaran pada mulut Saemi.
"Oh apa itu? Bukankah aku bilang kau hanya bawa si perempuan brengsek ini?" Terlihat Saemi sepertinya me-notice Jukyung yang ada disebelah Soojin.
Sungyong menggaruk pipinya. "Tidak sengaja, lagipula dia sedang bersama Kang Soojin," jawabnya.
Saemi memutar bola matanya. "Apapun itu bereskan semuanya, aku tidak mau terlibat," perintah Saemi kemudian menutup video call-nya sepihak.
Sungyong terlihat merutuki ponselnya sebelum memasukkannya kembali ke dalam saku jaket yang dia pakai.
Kemudian dia mencondongkan wajahnya kearah Jukyung. "Ngomong-ngomong kau cantik juga, sudah punya pacar, hm?" Tanyanya menggoda. Jukyung mengalihkan wajah dan mendekat kearah Soojin, sedangkan Soojin menatap tajam Sungyong, lalu dia menendang tulang kering Sungyong sehingga pemuda itu mengaduh kesakitan.
"Ya! Bedebah!"
Belum selesai Sungyong protes kepada Soojin, tiba-tiba suara pintu terbuka dengan keras, hingga membuat teman-teman Sungyong terkejut, masih dalam keterkejutan, dua orang yang baru saja masuk dengan sangat tidak berperikepintuan melayangkan satu tendangan kearah perut orang-orang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In You (Seojun-Soojin)
FanfikcePair: Seojun X Soojin (sujin) Karakter hanya milik mereka dan penciptanya. Ini hanyalah kehaluan author yang kepengen second lead bahagia. Sinopsis: Bahagia. Hanya satu kata tapi sangat susah untuk didapatkan. Apalagi jika kebahagiaan kita sudah mil...