10

3 1 0
                                    

E yoo wasap readers <3, welkambek to my wattpad chanel. Jangan lupa klik vote karna vote itu nggak bayar. 10Q
_______________________________________

Flora duduk di bangku taman belakang kosnya sambil menatap ke atas. Hari ini langit terlihat sangat gelap, tidak seperti malam biasanya. Tidak ada bulan yang selalu bersinar, bahkan satu bintang pun tak nampak. Netra coklat tanpa kacamata itu menatap kosong keatas. Mungkin hari ini langit memiliki perasaan yang sama seperti dirinya,

'Kesepian'

Flashback on

Seorang pria eropa dengan netra biru miliknya menatap keluar jendela. Pandangannya kosong seperti tak bernyawa. Kepergian sahabat yang sudah dianggap sebagai saudara masih belum bisa ia lupakan. Pikirannya berkecamuk dengan hatinya, menimang apakah hal yang akan ia lakukan ini benar atau salah.

'Ceklek'

"Ada apa om?" Seorang gadis dengan mata yang sudah menyerupai panda mendekat kearahnya.

"5 hari lagi kamu pergi ke Indonesia"

"Maksud om apa? Baru 2 hari sejak pemakaman papa, dan beraninya om ngasi misi ke aku?"

Salah satu sudut bibir gadis itu terangkat, netra coklat cantik itu mulai menggenang lagi.

"Nggak cukup semua misi bodoh ini merenggut nyawa papa, dan sekarang aku?" Kali ini kedua sudut bibir pink itu terangkat, memperlihatkan senyum lebar dengan air mata yang tak sanggup ditahan lagi

"Oke"

Gadis itu berbalik hendak pergi meninggalkan ruangan suram itu, hingga sebuah suara mengintrupsinya

"Keluarga kandungmu ada di Indonesia Tina"

Flashback off

"Huhhh" helaan napas panjang terdengar dari bibir cantiknya.
Ia mengetikkan beberapa huruf di hpnya, lalu terdengar suara sambungan dari seberang sana

"Ciee padahal barusan habis vcan tiba - tiba udah kangen ajaa"

"Gue terima tawaran lo" ujar Flora dengan singkat padat dan tidak jelas

"Tawaran yang mana? Yang lo mau jadi pacar gue?"

"Mau mati lo?" Tanya Flora dengan nada seramnya.

"Becanda Na, serius amat lo. Atau mau gue seriusin?" Jawab laki - laki itu sambil terkekeh

'Tut'

Flora mematikan sambungan telponnya sepihak. Kepalanya sudah mau pecah, ditambah lagi tingkah menyebalkan dari sahabatnya itu, rasanya ingin ia tenggelamkan di Kali Ciliwung saat ini.

'Heli kung kung kung, kemari kung kung kung ayo -'

Nada dering khusus terdengar dari ponselnya. Dengan satu tarikan napas, ia tekan tombol hijau yang tertera

"APA??" Tanya Flora dengan suara FULL

"Santai dong" kesal si penelpon
"Jadi kapan gue bisa turun tangan?"

"Secepatnya"

"Kalau lo minta, sekarangpun gue bisa"

"Emang bisa?"

"Bisalah bego" Seseorang menoyor kepala Flora dari belakang.

Mata Flora terbelalak saking kagetnya. Jatungnya berdegup kencang.

'Is it real?' Batinnya

"Gue tau kalau gue ganteng, nggak usah kaget gitu dong liatnya" ujar laki - laki itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Unknown CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang