7

20 11 0
                                    

Seperti Bumi yang rela menerima hujan apa adanya - familiar quotes
_______________________________________

"Hai apa kabar?maaf baru sempet jengukin kamu"

"Nggak ada kamu di skull rasanya hampa banget tau nggak"

"Nggak ada yang ngasi contekan pr, nggak ada yang belanjain, nggak ada yang di apel-in, nggak ada alasan buat bolos, dan banyak lagi lah"

Stevi menjeda ucapannya, keheningan menyelimuti ruangan itu, sampai suaranya kembali terdengar

"No,,,,, cepet sembuh ya... i miss u so bad"

Perlahan air mata Stevi jatuh membasahi pipi tembam nya

Ia menarik napas perlahan

"Besok aku kesini lagi... bye sayang:)"

○○○

Brummm.....

Tin...tin...

"Huh sial macet lage macet lage"

'Eh mari gunakan jalan tikus jer, biarpun lama sampek, tapi tetep lamaan kalo lo nunggu ni macet kelar'
Batin Jerry

Jerry membelokkan motornya ke kanan memasuki sebuah gang kecil, lalu sampai di sebuah komplek perumahan

"Eh kayaknya gue kenal tu orang "

Jerry melajukan motornya hingga ia melihat bola melambung hampir mengenai motornya, dengan cekatan ia mengerem dan ya bolanya nggak sesuai ekspetasi author hehe

*kok nggak kena sih jer
*lu mau gue isdet apa mak

"Huh hampir"

Seorang anak laki laki berkisar 12 tahun berlari ke arahnya, hendak mengambil bola

"Eh kalo main hati hati dek, hampir aja kena"

Jerry menasehati anak itu, tetapi anak itu cuek saja

"Minta maaf napa, lebih tua ini"

Anak itu menatap Jerry

"Jugaan nggak kena bang, lagian kalo naik motor itu pelan pelan bang , rawan anak anak disini, jangan kebut kebutan kayak balapan"

Anak itu pergi meninggalkan Jerry

"Lah iyaya tapi dia juga salah tu "

"Eh"

Jerry menepuk jidatnya yang tertutup kaca helm

"Si cukil mana? Gara gara tu anak gue kehilangan jejaknya nih"

Jerry menghidupkan motornya melajukan motornya di tempat terakhir ia melihat Flora

Jerry celingak celinguk di depan sebuah rumah putih bertingkat 3

"Kayaknya disini deh tadi, tapi masak si cukil punya rumah segede gini,wah kebangetan kalo dia punya rumah segede gini tapi mintanya beasiswa, gue laporin ke si medusa "

Jerry turun dari motornya dan melepas helm nya so pasti,,, ia hendak masuk karena pintu gerbang terbuka lebar,

'Ah nanti salah orang gimana kan nggak lucu'

"Eh bi!"

Seorang wanita paruh baya menghampiri Jerry

"Iya den ada apa ya "

"Permisi bi mau nanya tadi ada cewek masuk ke rumah ini nggak?"

"Namanya siapa ya den?"

"Namanya,,,,,"
Tik tok tik tok suara jam berbunyi

Yap Jerry melupakan nama asli Flora yang ia ingat hanyalah cukil,,,,, nama julukan yang ia berikan

"Pokoknya ya bi, cewek, makek seragam sma, dah tu ngendong tas, ditambah makek kacamata,, ada bi"

"Wah den, disini banyak cewek tadi yang masuk, bibi baru kerja 2 hari disini,,, bibi ngga sempet merhatiin atuh"

"Hah berapa cewek yang masuk bi, sampe bibi nggak inget,,,,"

"Banyaklah pokoknya den namanya juga kosan putri"

"Hah? Kosan Putri?"

"Iya tu "

Bibi itu menunjukkan plang yang berdiri di depan pintu

'TERIMA KOS PUTRI"

"Hadeuhhh"

_______________________________________

Yeay up lagii!!! Setelah sekian lamanya PAS,, akhirnya bisa bebas dari lubang hitam,,,,,,,,betewe kok nggak ada yang komen ya,,, ah tak pe lah yang penting masih ada kamu dihatiku eaaaaa,,,, tinggal klik bintang aja udah buat aku seneng apalagi isi komen komen wahhh berbunganya, serasa di notip do i,,,,,

My Unknown CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang