HAPPY READING
.
.
.Malam semakin larut, kini bintang-bintang ikut bersembunyi di balik awan gelap yang menyaru dengan warna langit.
Duarrr!
Duarrrr!
"Hancurkan semuanya! Jangan sampai tersisa satu nyawa pun yang selamat!"
"Bunuh! Bunuh mereka yang menentang perintah menjadi pengikut ku!"
Lemora yang baru saja mendarat bersama pengikutnya kini mulai membuka gerbang istana selebar-lebarnya. Ia membiarkan ribuan manusia di belakangnya berlari tunggang langgang untuk memasuki istana tersebut.
"Suara apa lagi itu?"
Taeyong yang baru saja kembali ke aula utama langsung berlari cepat menuju balkon. Dilihatnya ribuan manusia berjubah hitam mulai menghancurkan segala hal yang ada di hadapan mereka tanpa ampun. Bahkan tanaman-tanaman yang Pak Kwang rawat dengan penuh kasih sayang kini mereka injak sedemikian rupa.
"Sial, lebih cepat dari prediksi ku" gumam ketua asrama Drevygor itu.
Ia segera kembali menuju aula sambil membuka jas hitamnya.
"PERHATIAN! KELUAR DARI ISTANA INI SEKARANG JUGA!"
Sekelompok orkesrta yang tadinya mendominasi gelombang suara di aula utama kini mulai mengecil hingga akhirnya tak bersuara.
Semua mata tertuju pada Lee Taeyong yang masih berdiri gagah di ambang pintu. Tentu tanda tanya besar bagi mereka yang tidak tau tentang apa-apa.
"RATU KEGELAPAN DATANG, KALIAN HARUS PERGI DARI SINI SEKARANG JUGA!"
DUARRRRR!
Belum kering bibir nya berucap, kini suara ledakan sudah terdengar dari lorong aula. Taeyong terpental jauh masuk kedalam ruangan besar tersebut.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
Entah terlambat atau masih ada kesempatan, kini seluruh warga Lenzburg bagaikan semut kejatuhan hujan. Mereka berlari tak tentu arah hingga saling injak menginjak saking paniknya.
Lemora tertawa remeh, ia masuk diikuti Kim Ji Won dari belakang.
"Ku kira kau Jeajoong? Ck..... Tidak berbeda dari pohonnya"
Taeyong yang masih merintih kesakitan mencoba bangkit berdiri. Ia mengeluarkan tongkat sihirnya sembari bergumam 'cepatlah kemari doyoung-aaa'
"Kau mau jadi pengikut ku?"
Lemora menatap lama remaja tampan itu beberapa saat. Dan dirasa tak ada jawaban, ia baru sadar. "Ah... Benar Kau termasuk anggota NCT bukan? Generasi selanjutnya yang akan membunuhku? Ahahahahahahaha Dongeng bodoh!"
Duarrrr
Sreetttt
Insting ratu kegelapan tersebut sangat kuat. Serangan Doyoung yang datang secara tiba-tiba dari belakang ia tangkas tepat waktu.
"Kau mau bermain-main dengan ku?"
"Iya, tapi bukan hanya aku yang ingin bermain-main dengan mu" Tanggapan sinis Doyoung berhasil membuat Lemora terdiam sesaat. Wanita berjubah hitam itu memperhatikan bagaimana anggota NCT yang lain muncul satu percatu dari balik koridor.
Lemora memperhatikan dengan seksama, 'dia tidak ada disini?'
"Dimana ksatria kalian?"
Bukannya menjawab, anggota NCT malah saling tatap menatap.
KAMU SEDANG MEMBACA
The N: 7 secret room's [Mark Lee] ✔
FantasySemua akan kembali pada konflik yang sama dengan pejuang yang berbeda. "Aku siap, sekalipun nyawa taruhan nya." -Mark Lee ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Anda suka yang bikin mikir? Ayo mampir! XIUZHI 2O2O