"Jangan tanya kenapa, Aku pun tak tahu kalau pada akhirnya akan jatuh hati padamu." - Yuna
"Bagaimana bisa aku hidup tanpamu? Aku sangat mencintaimu karena itu seluruh alam semesta bekerja sama untuk membantuku bertemu denganmu." - Jian
Selamat memb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ajian Abrar Danendra, biasa dipanggil dengan Jian oleh teman temannya. Ia adalah salah satu mahasiswa populer dikampusnya. Tampan serta pintar di bidang akademik yang membuatnya cukup dikenal oleh dosen, serta berbakat dibidang olahraga dan seni membuatnya sering mengikuti perlombaan akademik maupun non akademik. Itulah mengapa Jian sangat dikenal oleh warga kampusnya bahkan di luar kampusnya.
Bukan hanya itu, Jian juga anak tunggal dari salah satu pengusaha kaya di Indonesia. Membuatnya cukup terkenal di relasi dunia bisnis, itulah mengapa saat ini ia mengambil kuliah di bidang manajemen. dengan sifatnya yang rajin itu, walau di tengah kesibukannya, Jian masih bisa menyempatkan diri untuk mengikuti organisasi BEM di kampusnya.
Sahabatnya pun yang Bernama Aleandro atau sering dipanggil Ale itu yang sudah ia kenal sejak kecil karena pertemanan orang tua mereka, selalu berusaha menyuruh Jian untuk sekali-kali beristirahat, Ale hanya khawatir kalau saja Jian tiba tiba terkena drop karena kelelahan.
"Bro, sekali-kali lo istirahat kek, nggak capek apa otak sama badan dipake terus setiap hari bahkan weekend.... Hahhhh kena tipes baru tau rasa lu, gue yg ngelihat aja capek anjir." Ungkap Ale yang sudah lelah melihat sahabatnya itu terlalu rajin.
"Pantes Jomblo dari lahir, terlalu sok sibuk lu" itulah kata yang selalu Ale ucapkan saat Jian sedang sibuk-sibuknya.
Itu benar bahwa Jian tidak pernah berkencan dengan siapapun. dan setiap Ale mengatakan kata kata seperti itu, selalu ditanggapi oleh Jian dengan sinis.
"Ale, Lo berisik banget sih, suka banget ngomentarin hidup gue. Banyak hal yang lebih bermanfaat daripada pacaran, waktu gue terlalu berharga buat ngurusin pacar" selalu seperti itu tanggapan dari Jian dan selanjutnya hanya dibalas tawa dari Ale.
Hari ini ditemani oleh Ale, Jian sedang berada di sebuah café dan sedang mengecek proposal acara karena akan diadakan festival memperingati Dies Natalis dikampusnya.
Jian cukup sibuk akhir akhir ini, padahal ia sudah berada di akhir masa perkuliahannya dan sedang memulai skripsi. Namun, ia tetap saja ikut membantu organisasinya ini, karena bagaimanapun ia seorang senior dan tentunya harus membantu juniornya bagaimana cara mengurus organisasi.
Ale yang sedang menemaninya pun hanya menatap pasrah karena tidak ada gunanya menasehati Jian agar melepaskan kegiatannya satu ini, padahal jabatannya pun sudah digantikan oleh adik tingkatnya.
"Sumpah ya, Lo tuh kudu punya pacar supaya ninggalin kegiatanmu ini, gue udah gak tau lagi gimana caranya bilang ke lo buat ngelepas tanggung jawab yang udah bukan tanggung jawabmu ini." ucap Ale sambil menepuk pundak temannya itu yang hanya dibalas lirikan sinis dari Jian.
☘️☘️☘️ Hai Guys, jangan lupa vote dan komennya ya 🥰
