BAB 9 - Bertemu

127 15 0
                                    

Happy Reading 💙

Sesampainya Jian di kamarnya, ia langsung merebahkan diri di atas kasurnya.

"Oh iya, gue belum coba ngehubungin Yuna." Jian pun mencari telefonnya dan mulai mengetik pesan yang akan ia kirimkan kepada Yuna.

Yuna

Hai
Yuna, ini aku Jian
Jangan lupa di save ya nomerku

Setelah beberapa saat tapi masih belum ada balasan dari Yuna

"Yaudah deh, gue tinggal mandi dulu aja."

.

Disisi lain, Yuna sedang makan malam bersama temannya Lia di restoran sushi tempat Yuna memenangkan Voucher makan gratis saat festival kemarin.

"Akhirnya makan sushi sepuasnya! Makasih Yuna-ku Sayaang!" Ucap Lia dengan memeluk sahabatnya itu.

"Apaan sih kayak sama siapa aja Hahaha"

"Oh iya Yuna, btw besok kan weekend, lo ada acara gak?"

"Kayaknya sih gak ada, kenapa?"

"Temenin gue dong plis ke acara nikahannya temen papah ku, soalnya ortu gue lagi ada perlu ke luar kota. gue gak ada temen kesana."

"Biasanya lo bareng si jevano?"

"Gak tau tuh, kata dia ada pertemuan keluarga mendadak, akhirnya batal nganterin gue." jawab Lia murung.

"Yaudah gue usahain bisa, lo tau sendiri kan gue paling males kalau ke acara yang rame." jelas Yuna sambil menatap temannya itu.

"Santai, ini acara privat kok. isinya cuman temen deket mempelainya."

"Ya..ya.. ya... plis temenin gue!" Ucap Lia memohon dengan sangat.

"Oke deh kalau gitu." Jawab Yuna setuju yang sontak diberi pelukan oleh Lia karena terlalu senang.

"Yuhuuu oke sip, besok gue jemput deh. jangan lupa dandan yang cantik ya." Lanjut Yuna.

.

Pukul Sepuluh malam lebih Yuna baru sampai di unit apartemennya. ia sudah melakukan banyak aktivitas hari ini.

"Capek banget, waktunya istirahat. besok udah pergi lagi sama Lia." ucap Yuna sambil menata tempat tidurnya dan hendak mengakhiri hari ini dengan tidur nyenyak.

Ketika Yuna hendak mengatur alarm di handphone nya, ia baru sadar ada pesan masuk yang tidak dikenal yang setelah ia buka ternyata pesan dari Jian

08XX-XXXX-XXXX

Hai
Yuna, ini aku Jian
Jangan lupa di save ya nomerku

Oke 👍

"Ya ampun udah dari tadi pesannya, aku gak sadar."

Setelah membalas pesan akhirnya Yuna merebahkan tubuhnya kembali di kasur dan sudah tertidur beberapa detik kemudian.

.

Ke-esokan harinya di apartemen Yuna sudah ada Lia yang kemarin malam berjanji untuk menjemput Yuna pergi bersamanya ke acara pernikahan.

"Yuna, ini lo mau pakai baju yang mana?" Tanya Lia berdiri sambil melihat isi almari pakaian Yuna.

"Tolong ambilin dress panjang warna hitam yang di almari gantung" jawab Yuna sambil mengeringkan rambutnya selesai mandi.

"nih." ucap lia sambil memberikan dress Yuna yang ia ambil. "Gue tunggu lo siap-siap sambil nonton tv dulu, bye".

.

Lokasi Acara Pernikahan



Jian yang sedari tadi hanya celingukan karena dirinya harus menggantikan orang tuanya datang di acara pernikahan rekan kerja orang tuanya.

"Oh, Jian apa kabar?" Sapa dari seseorang dari belakang Jian yang membuat dia seketika menoleh karena suara yang cukup di kenalnya.

"Oh Jevano, kabar baik. Lo disini juga ngewakilin keluarga buat hadir kah? kok sendirian?" tanya jian.

"Sendirian gimana, ini aja acara keluargaku sendiri. yang nikah itu kakak sepupuku" Jawab Jevano.
ia lanjut bertanya "Lo juga kok sendirian aja sih? gebetan lo kemana?" Tanya Jevano namun ia langsung melanjutkan lagi bicaranya "Oh iya, gebetan gue juga Hahaha" Ucap Jevano menjengkelkan.

"Please, ini di acara orang jangan nyari ribut dulu" Ucap Jian sambil menahan emosi sedangkan orang di depannya malah tertawa mengejek.

"JEVANOOO!!!" teriak seorang wanita yang memanggil pria yang bernama Jevano itu. berasa dirinya dipanggil ia langsung menoleh.

"Lho? Lia kenapa kamu ada di sini?" tanya jevano kepada wanita itu yang ternyata adalah lia.

"Diem, itu gak penting. tadi kamu bilang apa? GEBETAN? KAMU SELINGKUH?!" Ucap lia cukup lantang yang membuat orang disekitarnya ikut menoleh.

"Aduh gak gitu... sayang, kayaknya kita perlu minggir dulu, kita bicarain dengan tenang dulu" Jawab Jevano gugup karena sepertinya kekasihnya itu sudah mulai marah.

"Yuna, tunggu disini dulu, gue kayaknya perlu ngomong dulu sama ini orang" Ucap Lia kepada Yuna lalu  menarik Jevano pergi ke suatu tempat.

Di lain sisi, Jian bingung sebenernya apa yang sedang terjadi tadi, ia tanpa sadar langsung bertanya "Jadi, Jevano sama temenmu itu pacaran?"

"Iya, udah sekitar hampir 1 tahun mereka pacaran." Jawab Yuna sambil melihat Jian yang masih menatap kepergian sepasang kekasih tadi.

"Sial, jadi gue selama ini di bohongin sama orang itu? kelihatan bego banget gue" ucap Jian dalam hati sambil menahan rasa kesal dan malu nya.









🌸🌸🌸

Hello Sorry guys baru update, soalnya beberapa kali eror gak bisa masuk 😭😭😭
tapi syukurlah udah bisa 😁
Thankyou buat yang udah baca, aku kasih love banyak banyak ❤️❤️❤️
Jangan lupa Voment nya 😁💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY First and Last LOVE || Park Jisung x Shin YunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang