Yuna Athalia Batari namanya. Perempuan yang dikenal pemalu namun cukup terkenal diantara teman kampusnya karena suara merdu dan paras cantiknya. Pagi ini di tengah kota Jakarta tepat di penghujung minggu, Yuna disibukkan dengan alunan gitar yang ia petik sambil menikmati secangkir teh melati di sudut Balkon Apartemennya.Benar, Yuna memiliki hobi di bidang musik, di setiap akhir pekannya selalu ia sempatkan untuk berkutat dengan alat musiknya walaupun ditengah tugas kampus yang cukup membebani.
Walaupun hobi dan ketertarikan Yuna di bidang musik, ia lebih memillih Psikologi sebagai tujuan pendidikannya. Alasan dibalik pilihannya itu, "Yah... aku ingin menjadi orang yang bisa menyembuhkan depresi seseorang lewat musik, karena bagiku musik juga sangat membantu dalam memberikan ketenangan dan kebahagiaan bagi pendengarnya." begitu ucapnya.
Yuna sudah cukup yakin dengan kemampuannya di bidang musik yang sudah ia tekuni sejak kecil, namun karena ia tidak mengetahui apapun tentang psikis manusia itulah mengapa ia memilih jurusan itu.
Saat ini Yuna yang hampir menginjak semester akhir dan sedang mempersiapkan skripsinya membuatnya jarang menghabiskan waktu seperti saat ini, yaitu menikmati hari dengan alunan musik.
Orang Tua Yuna yang seorang Pengusaha membuat ia jarang bertemu dengan keluarganya, serta sang kakak yang sudah berkeluarga membuat ia menjalani hidupnya sendiri di apartemen yang ia tinggali sekarang.
Lahir dan berdomisili di kota hujan, namun karena ia memilih kampus di Ibu Kota, maka ia hidup terpisah dari keluarganya. Yuna hanya ingin merasakan hidup mandiri dan terbiasa melakukan semua sendiri, ia hanya ingin melatih mentalnya dari sekarang karena ia tahu kehidupan setelah lulus dan bekerja itu akan lebih keras.
Hari ini, Yuna sedang berkutat dengan gitarnya dan sedang membuat musiknya. Bukan hanya hobi bernyanyi dan memainkan alat musik, ia juga berbakat dalam membuat lagu.
Sudah ada beberapa lagu yang ia buat. Lagu-lagu karyanya memiliki alunan yang menenangkan itu sangat indah dan membuat pendengarnya merasa nyaman.
Yuna memiliki seorang sahabat yang ia kenal saat Ospek yaitu Lia. Temannya itu sangat Ceria dan Aktif, berbanding terbalik dengannya.
Lia sangat mendukung kegiatannya dalam bermusik, sebagai contoh apabila Yuna sedang bernyanyi dan menunjukan lagu barunya kepada Lia,
"Aaakkk Yunaaa... Suaramu tuh bagus banget!!! .... Terus bernyanyi yaaa, gue bakal dukung terus pokonya. Mending jadi artis aja deh, Paras lo udah cocok banget jadi artis!" begitulah ucapan Lia setiap mendengar Yuna bernyayi.Temannya itu selalu merekam video dan menyebarkannya di sosial media, itulah mengapa Yuna cukup terkenal di kampusnya walaupun memiliki sifat pemalu dan introvert.
Lia juga cukup banyak membantu dalam merubah sifat pemalu Yuna agar lebih Percaya diri. Contohnya seperti saat ada acara pentas seni di kampusnya, Lia selalu memaksa Yuna untuk berani ikut tampil dengan memberi iming-imingan akan memberikan hadian alat musik jika Yuna menang.
"Yuna, sebentar lagi kan mau ada festival di kampus, gimana kalau lo ikut aja di acara musiknya?" ucap Lia sambil scrolling pengumuman di sosmed kampusnya.
"dari yang gue baca, siapapun boleh daftar buat tampil, dan semisal orang yang tampil dapet sorakan terbanyak bakal ada hadiah voucher makan gratis sebulan di restoran sushi!" Ucap Lia dengan semangat.
"Ikut aja deh sana, kalau lo menang nanti voucher nya buat gue aja ya Hahaha... Tapi! nanti gue ganti pakai gitar baru deh, gimana? hehehe" perkataan Lia yang berusaha untuk bernegosiasi dengan Yuna.
"Iyaa iyaa, sebenernya dari awal gue memang berniat pingin ikut sih." Jawab Yuna.
Yuna sendiri pun kurang tau mengapa ia sangat menantikan festival ini, padahal biasanya jika ada acara di kampusnya ia lebih memilih menghabiskan waktu di rumah sambil bermain musik.
"Owww bagus deh, jangan lupa ya vouchernya buat gue yaaa hehehe." Lia memang sangat menyukai sushi, tapi apalah daya ia tidak pandai bernyanyi atau apapun yang di bidang musik sehingga ia tak mampu mengikuti festival musik.
"Ahahaha ok ok, kalau masalah sushi mah lo maju paling depan ya." ucap Yuna dengan tawa.
Karena sering mendapat ajakan dari temannya itu yang meminta Yuna mengikuti berbagai festival musik, membuatnya jadi cukup terbiasa dengan panggung dan menjadi orang lebih terbuka kepada orang lain. Yuna selalu bersyukur bisa mengenal sahabatnya itu.
Note:
Hallooo thanks udah membaca
Jangan lupa tinggalkan jejak ya 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
MY First and Last LOVE || Park Jisung x Shin Yuna
Roman d'amour"Jangan tanya kenapa, Aku pun tak tahu kalau pada akhirnya akan jatuh hati padamu." - Yuna "Bagaimana bisa aku hidup tanpamu? Aku sangat mencintaimu karena itu seluruh alam semesta bekerja sama untuk membantuku bertemu denganmu." - Jian Selamat memb...